BENGKULU, BE - Rektor Universitas Bengkulu (Unib), Dr Retno Agustina mempersilahkan setiap calon anggota legislatif ataupun calon presiden dan wakil presiden untuk menggunakan kampus Unib untuk dijadikan sebagai lokasi untuk kampanye.
Namun, dia menyarankan agar berbentuk dialog ilmiah agar mencerminkan suasana yang edukatif, mendidik dan tentunya bisa memberikan pemahaman politik maupun wawasan bagi mahasiswa.
Sesuai dengan aturan, jika KPU tahun ini memperbolehkan ranah pendidikan ini sebagai lokasi kampanye. Namun, hanya lingkungan kampus, bukan sekolah.
"Silakan saja, namun tetaplah mentaati aturan-aturan yang ada tentunya," papar Rektor Unib, Kamis (4/1)
Selain itu juga, ia menyebutkan, terdapat syarat, diantaranya yakni tidak mengganggu aktivitas pembelajaran, dilakukan di luar jam kuliah atau hanya pada hari Sabtu dan Minggu. Selain itu tidak membawa atribut Parpol atau atribut kampanye.
"Ini juga yang harus diperhatikan oleh para calon legislatif maupun calon presiden dan wakil presiden," ucapnya.
Ia mengatakan, Unib akan tetap bersifat netral perihal Pemilu 2024. Pihaknya juga sudah menyampaikan kepada ASN Unib untuk mematuhi aturan tersebut.
"Sekarang ini, Unib sendiri belum menjadi lokasi pelaksanaan kampanye bagi Caleg ataupun Capres dan Cawapres. Pihaknya juga tidak menutup pintu atas pendidikan politik bagi masyarakat, tetkhususnya bagi mahasiswa," tutupnya. (529)