CURUP, BE - Dari 26 desa yang telah ditetapkan menjadi desa wisata di Kabupaten Rejang Lebong, hanya ada 8 desa wisata yang aktif. Sedangkan sisanya 18 desa tidak aktif.
"Dari 26 desa yang telah kita tetapkan sebagai desa wisata, saat ini baru 8 desa wisata yang aktif dalam kegiatan kepariwisataaanya," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong, M Budianto MT dikonfirmasi Selasa, 16 Januari 2024.
BACA JUGA:9 Desa Persiapan Terima Nomor Register dari Gubernur
BACA JUGA:Maling Sawit Diamankan Polsek Sukaraja
Dijelaskan Budi, suatu desa wisata dikatakan aktif bukan karena hanya potensi wisatanya saja, namun juga karena beberapa faktor. Salah satunya terkait dengan kelembagaan wisata yang dimiliki salah satunya adalah seperti Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dari desa tersebut.
"Salah satu indikasi aktifnya desa wisata adalah adanya lembaga Pokdarwis dan mereka juga aktif melaksanakan kegiatan wisata," papar Budi.
Oleh karena itu, lanjut Budi, dari 26 desa wisata yang telah ditetapkan melalui SK Bupai Rejang Lebong selama beberapa tahun terakhir tersebut hanya 8 desa yang saat ini benar-benar dinyatakan aktif sebagai desa wisata.
Delapan desa wisata yang dinilai aktif tersebut adalah Desa Pal VII Kecamatan Bermani Ulu Raya, Desa Purwodadi dan Desa Baru Manis Kecamatan Bermani Ulu. Kemudian Desa Cawang Lama, Desa Kayu Manis dan Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang.
Selanjutnya Desa Belitar Seberang Kecamatan Sindang Kelingi dan Desa IV Suku Menanti Kecamatan Sindang Dataran yang tahun 2023 lalu keluar sebagai juara I Desa Wisata tingkat Provinsi Bengkulu.
Dalam mengoptimalkan pengembangan desa-desa wisata yang ada di Kabupaten Rejang Lebong tersebut, ungkap Budi, sejumlah upaya telah dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong.
"Salah satunya adalah dengan menjadikan beberapa desa wisata yang berprestasi untuk menjadi baromoter agar desa-desa wisata lain untuk terpacu ikut berkembang," beber Budi.
Kemudian upaya lain yang telah dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong yaitu melakukan penguatan internal desa-desa wisata.
Pada tahun 2023 lalu pihaknya telah melaksanakan berbagai pelatihan dan sosialisasi tentang pariwisata dimana narasumbernya berasal dari berbagai pihak tak terkecuali dari desa-desa yang telah berprestasi baik ditingkat provinsi maupun nasional.
"Upaya lain yang kita lakukan yaitu berkoordinasi dengan beberapa pihak, karena pengembangan wisata ini bukan hanya Dinas Pariwisata saja namun juga dinas-dinas dan pihak-pihak terkait lainnya," paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Budi berharap geliat desa-desa wisata di Kabupaten Rejang Lebong kembali meningkat. Sebba, bila pariwisata meningkatkan maka perekonomian masyarakat akan meningkatkan hal tersebut dikarenakan sektor pariwisata ini memiliki dampak yang luas bagi perekonomian masyarakat.(251)