BENGKULU, BE - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu akan memfokuskan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 130 miliar pada tahun 2024 untuk pembangunan infrastruktur.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso ST MSi mengatakan DAK tersebut akan digunakan untuk tiga item pengerjaan. Yaitu perbaikan jalan, perbaikan irigasi, dan penyediaan air minum.
BACA JUGA:Kabel Terjuntai di Jalan, Ancam Keselamatan
BACA JUGA:Banjir Mulai Mengancam, BMKG Bengkulu Minta Masyarakat Waspada
Untuk perbaikan jalan, DAK akan digunakan untuk memperbaiki jalan provinsi yang ada di empat kabupaten, yaitu Rejang Lebong, Kepahiang, Bengkulu Tengah, dan Bengkulu Utara.
"Untuk jalan provinsi yang mendapat DAK pertama di Rejang Lebong dan Kepahiang. Bengkulu Tengah yakni daerah Lubuk Sini yang memang selama ini jadi sorotan, dan yang ketiga di Bengkulu Utara," terag Tejo, Rabu, 17 Januari 2024.
Tejo menjelaskan, perbaikan jalan provinsi tersebut akan dilakukan dengan perbaikan jalan yang rusak. Karena memang masih ada jalan provinsi yang membutuhkan perhatian khusus, untuk perbaikan jalan rusak.
"Secara bertahap, jalan yang rusak itu akan diperbaiki," tambahnya.
Untuk pengerjaan irigasi, Tejo mengatakan DAK akan digunakan untuk memperbaiki jaringan irigasi masyarakat di tiga kabupaten. Seperti di Kabupate Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, dan Rejang Lebong. Perbaikan jaringan irigasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat.
"Jaringan irigasi masyarakat yang rusak, itu yang kita perbaiki," ujar Tejo.
Sementara itu, untuk penyediaan air minum, Tejo mengatakan DAK akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional KOBEMA, yang terdapat di Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah, dan Seluma.
"Tanggung jawab provinsi untuk penyelesaian proyek strategis nasional di Provinsi Bengkulu, yakni pembangunan SPAM regional KOBEMA," tuturnya.
Tejo Suroso menambahkan bahwa penyelesaian pembangunan SPAM regional KOBEMA akan meningkatkan akses masyarakat terhadap air minum yang bersih dan sehat.
"Insya Allah selesai tahun ini," kata Tejo.
Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Bengkulu, Ir Abdul Hafizh MSi mengatakan lelang saat ini semua masih tahap proses. Masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan menyusun rencana aksi sesuai dengan target kinerja yang dibuat berdasarkan anggaran yang tersedia. Tandatangan kinerja tersebut akan diselesaikan dalam bulan ini juga.