Yanti, salah seorang yang menyukai kuliner di Bengkulu mengatakan, selain di tapeghan atau asap ikan mungkus ini juga dapat sajikan segar,
Namun, harus ada tambahan cung atau tomat muda yang dapat memberikan sensasi sedikit asam pada gulai ikan mungkus.
Untuk lebih enak, gulai ini tidak melalui proses penggorengan, di mana santan dan bumbu langsung dimasak atau ditanak, dan kemudian masukan ikan serta campuran gulai lainnya.
Ada sedikit perbedaan pada gulai ikan mungkus basah, harus menambahkan cung atau tomat.
Daging renyah tapeghan ikan Mungkus ini cocok disantap saat panas, karena aroma gulai yang cukup membuat selera makan anda akan bertambah,
Spalagi santapan ini ditemani dengan berbagai lalapan seperti timun dan petai.
BACA JUGA:Sushi Prasmanan Tetap Diburu Pembeli, Ternyata Ini Kuncinya
BACA JUGA:Kemenag Buka Bantuan Operasional Untuk Masjid dan Musala, Berikut Syarat dan Linknya
Gulai ini enaknya dimakan saat panas, jadi aroma gulai membuat kita lebih lahap untuk menyantapnya.
"Saya lebih senang dengan gulai ikan Palau yang telah diasap atau Tapeghan terkadang yang basah juga," ucap Yanti.
Menurutnya, lauk seperti tapeghan ikan mungkus ini cukup sering dinikmati dirinya bersama keluarga,
Karena selain masih banyaknya bahan baku yang tersedia di daerahnya juga tapeghan ikan mungkus ini sendiri dapat disimpan lama, karena telah melalui proses pengasapan
Gulai tapau ikan palau ini sering kita nikmati, menjadi menu sehari hari, karena ikan ini masih banyak ketersediaan di daerah kami," terang Yanti. (MG)