Nantinya, tim penguji akan memberikan nilai wartawan tersebut berkompeten ataupun tidak.
"Saya harap apa yang dilakukan, wartawan tidak hanya mendapatkan sertifikat kompeten, tapi mampu diimplementasikan tugas jurnalistik dalam kehidupan sehari-hari," tegasnya.
Disisi lain, Firdaus mengatakan, UKW di Provinsi Bengkulu ini merupakan kegiatan ke 8 yang didukung oleh BUMN. Baik dari BNI 46 dan PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP). Termasuk didukung oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Di Bengkulu ini kegiatan ke-8. Targetnya sebelum hari pers akan ada 10 angkatan yang didukung BUMN," jelas Firdaus.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Provinsi Bengkulu Murlin Hanizar mengatakan, UKW ini akan membantu wartawan menjadi profesional dan tentunya tersertifikasi langsung oleh Dewan Pers.
"Wartawan yang profesional dan berakhlak, tentunya akan ikut berpartisipasi dalam peningkatan pembangunan daerah melalui karyanya," terang Murlin.
Murlin berharap, ke depan wartawan tetap mampu memberikan informasi yang akurat. Tentunya berimbang dan mampu berkontribusi untuk membangun Provinsi Bengkulu. Hasil karyanya, membuat masyarakat teredukasi.
"Kita apresiasi PWI yang telah melaksanakan UKW, sebagai salah satu tuntutan profesionalitas seorang wartawan dalam menjalankan profesinya," tandasnya. (eko)