Harianbengkuluekspress.bacakoran.co - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu akan mengaktifkan pelayanan trayek tol laut Bengkulu dengan tujuan Tanjung Priok di Jakarta Utara, Tanjung Perak di Surabaya dan Tanjung Emas di Semarang, Jawa Tengah.
Gubernur Bengkulu, Prof H Rohidin Mersyah mengatakan, untuk mengaktifkan tol laut Bengkulu tersebut, dalam waktu dekat Pemprov Bengkulu akan berkoordinasi langsung dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.
Hal ini mengingat banyaknya potensi hasil pertanian Bengkulu. Seperti, kopi, teh serta komoditas lainnya, yang sangat potensial untuk di kirim melalui tol laut.
BACA JUGA:Februari Lebih Ekstrem, Curah Hujan Meningkat Disertai Petir dan Badai, BMKG Imbau Begini
BACA JUGA:Tak Dapat Gas 3 Kg, Lapor, Ini Pernyataan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bengkulu
"Dengan dihidupkannya tol laut Bengkulu, maka biaya transportasi akan lebih murah hingga 30 persen dibandingkan melalui jalur darat. Di samping itu, lebih aman dan risiko di jalan lebih rendah. Jadi, dalam waktu dekat ini saya akan bertemu Kemenhub RI," jelas Rohidin, Sabtu, 3 Februari 2024.
Dikatakan Gubernur, walaupun sepanjang tahun 2023 lalu tol laut Bengkulu-Tanjung Priok telah diuji coba, bahkan dibuka untuk umum, memang selama ini para pengusaha lebih familiar menggunakan jalur darat.
"Dari pengakuan salah satu perusahaan, setelah dicoba dengan rute bisnis ternyata mereka masih menguntungkan, apalagi mendapat dukungan dari pemerintah," ungkapnya.
Gubernur juga menyebutkan, dengan pengaktifan ini tentu memiliki banyak keuntungan, terutama bisa menghemat biaya selama di perjalanan.
"Tentunya, kita akan berupaya agar hal ini bisa segera terealisasikan," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, Bambang ASB menjelaskan, diaktifkannya tol laut Bengkulu ini karena adanya permohonan dari PT Padang Capo Jaya untuk memanfaatkan fasilitas tersebut.
Perusahaan ini di awal tahun 2024 sempat menggunakan peti kemas di Pelabuhan Pulau Baai dengan menggunakan jalur bisnis.
"Jadi akan kita dorong pengaktifan tol laut Bengkulu ini, karena pihak perusahaan bisa menjamin dalam satu periode ekspor kopi bisa mencapai 1.200 ton serta ekspor lainnya, seperti ekspor teh dan buah. Apalagi dari 13 kontainer yang tersedia pihak perusahaan membutuhkan 50 kontainer," pungkasnya.