Menanam Padi Lebih Untung Dibandingkan Sawit, Ini Pernyataan Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu.

Minggu 04 Feb 2024 - 20:30 WIB
Reporter : Rewa Yoke
Editor : Zalmi Herawati

Harianbengkuluekspressbacakoran.co - Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu mengungkapkan, menanam padi bisa lebih untung dibandingkan kelapa sawit. Bahkan dalam setahun, petani padi mampu mengantongi pendapatan hingga Rp 96 juta atau lebih tinggi dibandingkan petani kelapa sawit yang hanya mampu mengantongi Rp 57,6 juta.

Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu M Rizon SHut MSi mengatakan, menanam padi lebih untung dibandingkan menanam kelapa sawit. Karena, jika petani memiliki minimal 2 hektar lahan padi maka setiap kali panen mendapatkan keuntungan Rp 32 juta. Artinya dalam setahun petani padi bisa mengantongi pendapatan hingga Rp 96 juta.

"Padi itu lebih enak daripada kelapa sawit. Dari proses tanam hingga panen itu bisa untung Rp 32 juta, setahun bisa 3 kali panen berarti mereka untung Rp 96 juta," kata Rizon, Minggu 4 Februari 2024.

Sementara itu, jika menanam Kelapa Sawit dengan luas 1 hektar, petani hanya mampu mengantongi Rp 2,4 juta setiap kali panen. Dimana dalam setahun mereka bisa panen sebanyak 24 kali. Artinya, mereka setahun hanya bisa menghasilkan Rp 57,6 juta.

BACA JUGA:Terdakwa Asrama Haji Kembalikan Uang Negaram, Segini Nilainya

BACA JUGA:Warga BU Keluhkan Isi Gas Melon Berkurang, Segini Pengurannya

"Jadi kalau dibanding-bandingkan pendapatan petani kelapa sawit itu masih kalah dibandingkan petani kelapa sawit," tuturnya.

Oleh sebab itu, ia meminta kepada petani Kelapa Sawit di daerah yang menanam kelapa sawit di lahan persawahan, agar beralih menjadi petani padi. Sebab bagaimanapun padi lebih menguntungkan. Bahkan ketika harga TBS mengalami penurunan, harga padi kering tetap bertahan Rp 5.500 per kilogram.

"Kalau Kelapa Sawit itu bisa mengalami penurunan harga, sementara itu harga gabah kering giling itu harganya tetap dan jarang turun. Jadi menanam padi lebih menguntungkan dibandingkan kelapa sawit," tutupnya.

Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring mengaku, telah mendorong petani agar tetap menanam padi, karena bagaimanapun padi adalah komoditas yang dibutuhkan oleh masyarakat.

BACA JUGA:KPPS di Rejang Lebong Gelar Simulasi Pemilu, Ini Targetnya

"Padi itu kan kebutuhan pangan, jadi itu harus digencarkan menanamnya agar ketahanan pangan kita tetap terjaga," kata Usin.

Ia mengaku, jika petani banyak yang beralih ke tanaman kelapa sawit maka akan berdampak pada pasokan pangan di Bengkulu. Oleh sebab itu, petani harus tetap menanam padi.

"Jangan sampai gara-gara banyak yang beralih ke kelapa sawit membuat harga beras mahal dan itu hanya merugikan petani juga nanti," tutupnya.(Rewa Yoke)

 

Kategori :