Harianbengkuluekspressbacakoran.co - Traffic Light di Simpang 4 lampu merah Jalan Danau, Panorama Kecamatan singaran Pati, mengalami kerusakan mati total. Hal ini sudah berlangsung 2 hari dan membuat kondisi arus lalu lintas di jalan tersebut semraut. Membuat masyarakat resah karena sangat rawan terjadi kecelakaan.
"Banyak pengendara hampir kecelakaan karena arus lalu lintas jadi tidak beraturan. Kami minta pemerintah segera diperbaiki," kata Haidir warga simpang panorama, Senin 5 Februari 2024.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bengkulu, Hendri Kurniawan mengatakan, Dishub sudah menurunkan personel untuk memperbaiki traffic light itu. Hanya saja, komponen pada Traffic Control mengalami kerusakan cukup parah dan membutuhkan waktu agar bisa normal kembali.
"Indikasinya ada sambaran petir sehingga arus kelistrikannya tidak stabil. Tetapi sekarang masih proses perbaikan oleh teknisi kita dan diupaya bisa secepatnya selesai," kata Hendri.
BACA JUGA:Ayah Cabul Menangis dan Menyesal, Beri Alasan Begini ke Keluarga
BACA JUGA:Hari Ini, Mahfud MD Dijadwalkan ke BU, Ini Kegiatannya
Secara perangkat, traffic control yang ada di Kota Bengkulu umumnya masih menggunakan arus Alternating Current (AC), dimana tegangan dengan arah arus yang bolak-balik dan cenderung tidak stabil. Sedangkan, untuk standar yang aman minimal menggunakan arus Direct Current (DC) atau arus satu arah.
"Ada beberapa titik Traffic Light yang masih menggunakan arus AC, seperti di simpang jamik, simpang Golf dan termasuk simpang 4 lampu merah jalan danau menuju panorama," ungkapnya.
Menginggat dampak matinya traffic light ini sangat membahayakan maka diharapkan masyarakat berhati-hati dan tidak meninggikan kecepatan.
"Selama proses perbaikan masyarakat diimbau, khususnya pengguna jalan yang melintas di simpang empat tersebut agar mengurangi kecepatan dan berhati-hati," imbaunya.
BACA JUGA:Logistik Pemilu ke Enggano Dikirim, Ini Waktunya
Pada tahun 2024, anggaran perawatan traffic light di Dinas Perhubungan sebesar Rp 40 juta, untuk mengcover 15 titik yang berada di wilayah kota bengkulu. Jika dilihat berdasarkan kebutuhan anggaran perawatan ini sangat minim.
"Ada beberapa yang sudah termakan usia, tetapi dengan anggaran yang ada akan kami optimalkan," tukasnya. (Medi Karya Saputra)