Harianbengkuluekspress.bacakoran.co - Secara bertahap, 240 personil Polres Seluma yang melaksanakan Pengamanan Melekat di 648 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Seluma melaksanakan bimbingan teknis.
Bimtek ini demi terwujudnya kesuksesan pelaksanaan Pemilu tahun 2024 yang tinggal menghitung hari ini.
“Bimtek personil pengamanan TPS akan terus berlangsung per Daerah Pemilihan (Perdapil) dengan pembekalan serta pengecekan sikap,” tegas Kapolres Seluma, AKBP Arief Eko Prasetyo SIK melalui Kabag Ops AKP Yudha Setiawan SH MH didampingi Kasi Humas, AKP Andi W kepada wartawan.
Dijelaskan, Bimtek yang dilakukan juga kembali mengingatkan agar personil PAM TPS untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, belajar dari permasalahan yang terjadi sebelumnya pada salah satu anggota personil yang ikut menjadi korban penganiayaan.
Dengan harapan, hal hal buruk tidak terjadi di Seluma. Serta personil bisa saling berkoordinasi terkhusus personil PAM yang lokasi TPS nya jauh, atau tergolong sulit dijangkau karena memiliki tingkat kerawanan tertentu.
BACA JUGA:Kodim 0408/BSK Ikuti Launching TNI Manunggal Air, Ini Tujuan Kegiatan Ini
BACA JUGA:Bukan Sengketa Pemberitaan, 2 Pimpinan Media Ini Diperiksa Polda Bengkulu
“Agar jalin sinergitas kerja antara Padal, Pamatwil, Personil PAM TPS, dan Kapolsek selaku pemangku wilayah saat pelaksanaan kegiatan agar kegiatan pemungutan suara dapat berjalan dengan aman dan kondusif,” tegasnya lagi.
Serta personil PAM TPS sebelum pelaksanaan kegiatan pemungutan suara untuk terlebih dahulu mengenal personil Linmas pada masing-masing TPS nya. Secara total jumlah TPS untuk wilayah Kabupaten Seluma adalah sebanyak 648 TPS. Kegiatan pengamanan pelaksanaan kegiatan pemungutan suara akan melibatkan 265 Personil Polri, 180 Babinsa, dan 1290 petugas Linmas.
“Personil juga di ajarkan antisipasi hal terburuk akan cuaca. Ditambah lagi prediksi BMKG, pada bulan Februari ini kondisi cuaca akan didominasi oleh curah hujan, sehingga personil harus mempersiapkan peralatan pendukung, baik kelengkapan pribadi ataupun kesiapan kendaraan transportasi,” tegasnya singkat. (Jefrianto)