Harianbengkuluekspress.id - Puluhan warga transmigrasi di Transmigrasi Air Sulian, Desa Batu Ampar Kecamatan Kedurang sangat antusias menyalurkan hak suaranya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024.
Terbukti ada sebagian besar warga desa transmigrasi tersebut yang rela berjalan kaki hingga lebih lebih dari 10 kilometer menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Salah seorang warga Transmigrasi Air Sulian, Ortis Fernandes (29) yang berdarah Papua mengaku dirinya bersama warga transmigrasi lainnya rela berjalan kaki sejak pagi hari, sekira pukul 06. 30 WIB.
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari terlambat datang ke TPS untuk mencoblos mengingat jarak yang cukup jauh.
BACA JUGA:Anda Suka Melamun, Ternyata Ini Dampak Positifnya
"Kami sebagian besar jalan kaki ke TPS karena ketiadaan kendaraan. Kami sangat semangat untuk menyalurkan hak suara kami di Pemilu ini," ujar Ortis kepada BE, Rabu 14 Februari 2024 pagi.
Lebih lanjut, Ortis mengatakan ada sebanyak 30 kepala kelurga (KK) di transmigrasi yang menyalurkan hak suaranya di TPS.
Adapun jumlah TPS di Desa Batu Ampar ada sebanyak 3 tempat yang keseluruhannya penuh dengan masyarakat yang berantusias menyalurkan hak suaranya.
"Kami warga transmigrasi mencoblos di TPS 3 bersama dengan warga Desa Batu Ampar, " katanya.
Ortis juga menjelaskan di transmigrasi tempatnya tinggal selama tahapan pemilu sebelum pencoblosan tidak ada calon legislatif (Caleg) atau tim pemenangan peserta Pemilu yang berkampanye.
Ia mengatakan hal tersebut dikarenakan akses jalan yang sulit menuju transmigrasi membuat para peserta pemilu enggan berkampanye di sana.
BACA JUGA:Puluhan Ribu Surat Suara Pemilu 2024 di BS Dibakar, Ini Alasannya
BACA JUGA:Amalkan Doa Ini, Insya Allah Wajah Menjadi Cerah
"Selama ini tidak ada yang kampanye karena akses jalan kami sulit dilewati. Meskipun begitu kami tetap semangat menyalurkan hak suara kami," pungkasnya. (Renald)