Harianbengkuluekspress.id – Meski masih menunggu proses dan tahapan penghitungan suara hasil Pemilu tahun 2024. Namun, informasi dan data yang diperoleh di lapangan, baik dari internal parpol terpercaya hingga berbagai sumber. Bakal calon anggota DPRD Kabupaten Mukomuko yang duduk di kursi legislatif DPRD Kabupaten Mukomuko, sebanyak 25 orang yang terbagi tiga daerah pemilihan (Dapil) sudah bisa diprediksi (Grafis nama-nama Caleg diprediksi terpilih jadi Anggota DPRD Mukomuko dapat dilihat dihalaman 11).
Diketahui pula, diprediksi Parpol Golkar bakal meraih kursi terbanyak atau masih tetap mempertahankan kursi sebagai calon Ketua DPRD Kabupaten Mukomuko, yang saat ini masih diduduki politisi Golkar. Disusul Parpol Gerindra dan Parpol Hanura yang di prediksi akan menduduki kursi unsur pimpinan dalam hal ini wakil ketua.
Sejumlah parpol poltik hampir dipastikan bakal ada keterwakilan di legislatif Kabupaten Mukomuko, diantaranya diprediksi ada yang memperoleh 3 kursi, 1 kursi dan 2 kursi. Namun kepastiannya nanti akan diketahui setelah hasil final dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Untuk 25 kursi legislatif di DPRD Kabupaten Mukomuko yang terbagi tiga daerah pemilihan (Dapil) III. Berdasarkan data diperoleh dilapangan untuk dapil I memperebutkan 9 kursi, dapil II 8 kursi dan dapil III sebanyak 8 kursi.
Anggota Komisioner KPU Kabupaten Mukomuko, Misbahul Amri dikonfirmasi Bengkulu Ekspress menyampaikan, hingga saat ini (kemarin,red) masih dalam tahapan-tahapan dan proses. Dan belum dilakuakan pleno di tingkat PPK,Kbaupaten,Povinsi hingga KPU Pusat.
BACA JUGA:Pendukung Anies-Muhaimin Kepung KPU, Suarakan Ini
BACA JUGA:Perindo Ketua, Nasdem Wakil, Ini Prediksi 25 Anggota DPRD Terpilih Kabupaten Kepahiang
Khusus di Kabupaten Mukomuko tahapan selanjutnya akan dilakukan pleno di tingkat PPK yang akan di mulai besok (hari ini,red). Terkait informasi perolehan masing-masing parpol hingga adanya caleg yang diprediksi peroleh suara terbanyak. Misbahul enggan berkomentar banyak. Yang jelas untuk penghitungan hasil Pemilu 2024 masih berproses dan sesuai dengan tahapan.
”Jikalau ada pihak yang mengklaim sah-sah saja, khususnya dari pihak parpol ,karena semua parpol ada saksi dan pegang formulir C1 yang diterima di masing-masing saksinya di TPS. Namun hasil itu belum bersifat final. Untuk angka angka final melalui rapat pleno yang di lakukan berjenjang,” ungkapnya. (Budi Hartono)