Harianbengkuluekspress.id - Aprianto dan Apriadi warga Kelurahan Penggantungan, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu mengalami sejumlah luka sayatan di beberapa bagian tubuh mereka. Keduanya dikeroyok sejumlah orang menggunakan parang. Korban dikeroyok di sekitaran Jalan KZ Abidin sekitaran Pasar Minggu, Kota Bengkulu, Senin, 19 Februari 2024.
Kejadian tersebut sempat menghebohkan warga sekitaran Jalan KZ Abidin pada Senin 19 Februari 2024 siang. Diceritakan Yuken pedagang yang melihat kejadian, korban awalnya ribut dengan pelaku yang merupakan penjual air bersih.
"Tidak tahu siapa yang mulai, kemungkinan hanya masalah sepele," jelas Yuken.
Yuken menambahkan, sebelum terjadi pengeroyokan, pelaku dan korban bertemu di sekitaran pasar. Entah siapa yang memicu keributan, pelaku dan korban terjadi perselisihan. Sampai akhirnya, pelaku memanggil 3 orang rekannya untuk mendekat. Tiga orang yang diduga teman pelaku membawa senjata tajam jenis parang.
Kemudian, mereka melakukan pengeroyokan terhadap kedua korban. Akibatnya, korban mengalami luka dibagian pinggang, jari manis dan beberapa bagian badan lain. Keributan itu dilerai oleh warga sekitar.
"Mereka (pelaku dan korban) juga berdagang disini, tapi aku tidak tahu apa pemicunya. Kalau dengar cerita yang lain hanya karena jual air bersih. Pelaku dan salah satu korban ini kan jualan air bersih dalam jerigen," ujarnya.
Setelah menerima laporan tersebut, Polsek Ratu Samban Polresta Bengkulu melakukan penyelidikan dengan mendatangi TKP dan memeriksa beberapa saksi. Upaya tersebut dilakukan untuk mengungkap siapa pelaku yang terlibat. (Rizki Surya Tama)