BENGKULU, BE - Guru bimbingan konseling menjadi pihak terpenting untuk turut membantu siswa menentukan karier dalam melanjutkan pendidikan kedepannya, sebagai pendorong prestasi dan mencegah kenakalan siswa. Hal tersebut diungkapkan oleh dosen Bimbingan Konseling Unihaz Bengkulu, Dr Juanto.
Ia mengatakan, selama ini guru BK kerap dianggap sebagai guru yang menyeramkan. Saat seorang siswa dipanggil guru BK, maka kesan yang timbul adalah siswa tersebut merupakan siswa nakal.
"Sebenarnya fungsi dari guru BK ini banyak, bukan hanya mengurusin anak-anak ataupun pelajar yang nakal atau bandel saja tapi bisa menjadi pembimbing karier untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi lagi nantinya," ungkapnya, Senin (30/10).
Ia juga mengatakan, paradigma ini harus berubah. Guru BK harus memberikan contoh teladan yang paling positif dalam lingkungan sekolah.
"Guru BK harus akrab dan dekat dengan siswa. Guru BK juga diharapkan paling bisa mendekati siswa, dengan cara yang disukai siswa siswi zaman modern sekarang ini," paparnya.
Ia mengatakan, guru BK harus membantu siswa menemukan potensi mereka, arah karir ataupun arah pendidikan lanjutan. Bahkan, guru BK juga harus menjadi tempat berceritakan segala hal bagi siswa secara terbuka. Sehingga persoalan yang dihadapi para siswa bisa dicarikan solusinya.
"Dengan demikian siswa sekolah dapat memiliki prestasi lebih baik. Sekaligus, bisa mencegah adanya kenakalan remaja," tuturnya.
Karena, ia pun menyebutkan, kontribusi dan peran dari guru BK harus lebih ditingkatkan lagi agar apa yang terjadi pada dunia pendidikan sekarang ini bisa dicegah kedepannya.
"Kita lihat saja sekarang ini banyak kejadian yang melibatkan pelajar. Baik itu yang telibat dalam kasus kriminalitas yang behasil diungkap pihak berwajib beberapa waktu yang lalu, kasus perundungan yang melibatkan siswa, kasus dugaan chat mesum yang terjadi di Bengkulu Selatan dan kenakalan-kenakalan lainnya," katanya.
Namun, ia meminta agar bukan hanya guru BK yang harus berperan aktif dalam hal tersebut, tetapi semua dewan guru harus terlibat disana.
"Semua guru harus menjadi guru BK sehingga bisa mencegah anak didik kita berprilaku diluar dari kewajibannya sebagai pelajar," demikian ucapnya. (529)