DKP Terima 500 Kartu Nelayan, Hasil Kerjasama DKP Bengkulu dengan Bank Ini

Rabu 06 Mar 2024 - 21:09 WIB
Reporter : Medi Karya Saputra
Editor : Zalmi Herawati

Harianbengkuluekspress.id - Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Kota Bengkulu menyiapkan kuota 500 Kartu Pelaku Usaha Sektor Kelautan Perikanan (KUSUKA) untuk para nelayan. Kuota ini didapatkan dari kerja sama Bank BRI Bengkulu berdasarkan instruksi Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) RI. 

"Saat ini lagi berproses kami melakukan koordinasi dengan BRI untuk data penerima dan pencetakan kartu," ujar Kepala DKP Kota Bengkulu, Tarzan Naidi, Rabu 6 Maret 2024, kepada BE. 

Jumlah nelayan se-Kota Bengkulu saat ini 3 ribu lebih, namun 1.734 nelayan diantaranya memang belum terdaftar. Dari jumlah itu segera didata ulang khususnya para nelayan yang sedang menjalankan usaha perikanan. Mereka terdiri dari nelayan perikanan tangkap, pembudi daya ikan dan pelaku usaha pengolahan ikan.

"Dari 1.734 nelayan itu hanya diambil 500 orang, maka kita data dulu," jelasnya.  

BACA JUGA:Demokrat Bentuk Tim Penjaringan Cawakot, Cari Sosol Calon Wali Kota yang Tepat

BACA JUGA:Kejati Miliki Auditor Kerugian Negara, Sejumlah Ini Anggota Tim Auditornya

Kartu KUSUKA ini merupakan identitas tunggal pelaku usaha kelautan dan perikanan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 39 Tahun 2017. Fungsinya, memback-up data seluruh nelayan di Indonesia satu pintu yakni melalui Kementerian Kelautan Perikanan dan dilanjutkan Dinas Perikanan dan Kelautan dengan tujuan agar dalam menjalankan kebijakan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan bagi pelaku usaha perikanan dan kelautan.

"Salah satunya nelayan yang sudah dapat kartu ini bisa mendapatkan prioritas bantuan baik dari program daerah maupun pusat," terangnya. 

Dengan demikian, pihaknya mengimbau agar para nelayan yang merasa belum mendaftar kusuka untuk secara mandiri datang ke Kantor DKP, agar bisa segera didaftarkan. Selain itu, ia juga meminta bantuan nelayan lainnya untuk saling menginggatkan nelayan lain, agar tidak ada lagi nelayan yang tidak terdaftar. 

"Kita juga turunkan tim penyuluh lapangan, mensurvei kelompok nelayan sehingga target pembuatan kartu ini cepat selesai," tandasnya. (Medi Karya Saputra)

 

Kategori :