harianbengkuluekspress.id - Angka stunting di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) di tahun 2023 di angka 8 persen melalui elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat dengan jumlah 1.774 balita dari 21.609 balita yang tercatat stunting. Hal tersebut diakui langsung Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten BU yang juga Tim percepatan penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten BU, Nova Hendriyani.
"Ya, saat ini berdasrakan elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat pada tahun 2023 tercatat ada 1.774 balita yang tercatat Stunting. Atas hal tersebut kita melakukan reviu kinerja program percepatan penurunan stunting di tahun ini," ujarnya.
BACA JUGA:Ini Waktu Pelantikan Hasil Seleksi JPT di Benteng
Dari reviu ini, lanjut Nova, dapat menentukan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting. Karena disini terdapat berbagai intervensi yang dapat dilakukan secara terakomodir, terpadu dan bersama-sama. Tahun 2024 ini ada 12 lokasi stunting yang berada di 7 kecamatan yang memiliki angka prevalensi stunting diatas 20 persen. Yakni di Kecamatan Arga Makmur, Air Padang, Air Napal, Kerkap, Padang Jaya, Ulok Kupai dan Napal Putih.
"Kita lihat terlebih dahulu dari hasil reviu ini, karena di tahun ini terdapat 12 lokus stunting yang berada di 7 kecamatan. Baru kita dapat untuk menurunkan angka stunting dibawa angka nasional dari jumlah data di tahun 2023," pungkasnya.(afrizal)