harianbengkuluekspress.id - Lantaran masuk sebagai wilayah yang sering terkena bencana alam, baik itu tanah longsor, banjir dan angin badai. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong kembali akan membentuk Desa tanggap bencana (Destana) di tahun 2024 ini.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebong Tantomi SP mengatakan, bahwa di Kabupaten Lebong sudah ada sebanyak 4 desa atau kelurahan yang telah dibentuk menjadi Destana. Yaitu Desa Lemeu dibentuk Destana Banjir, Desa Suka Sari dan Desa Kota Donok Destana tanah longsor.
"Ditambah Desa Nangai Amen Destana Banjir, sampainya, Senin 11 Maret 2024.
Sementara untuk tahun 2024 ini, ucap Tantomi, kembali akan dibentuk Destana di 1 desa dan ditambah oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu di 1 atau 2 desa yang nantinya juga akan dibentuk, sehingga ada 3 desa tambahan.
"Namun untuk desa atau kelurahan yang akan dibentuk, masih belum ditentukan, jelasnya.
Lanjut Tantomi, pastinya dalam pembantukan Destana merupakan desa atau kelurahan yang sering terjadi bencana alam. Oleh karena itulah, jika nantinya dari provinsi ada 2 desa atau kelurahan yang akan dibentuk maka akan ada 7 desa dan kelurahan di Kabupaten Lebong yang telah dibentuk Destana.
"Untuk desa atau kelurahan yang dibentuk masih akan dirapatkan kembali," ucapnya.
Masih kata Tantomi, Kabupaten Lebong memang menjadi kawasan yang sering terjadi bencana alam. Akan tetapi karena keterbatasan anggaran, maka untuk pembentukan sendiri bisa dilakukan secara bertahap.
"Pembentukan sendiri kita lakukan secara bertahap, tuturnya.
BACA JUGA:Magang ke Jepang Dibuka, Ini Syaratnya
Ditambahkan Tantomi, dengan ditunjuknya menjadi Destana, maka desa ataupun kelurahan nantinya bisa cepat bergerak dalam melakukan penanggulangan jika terjadi bencana alam. Sehingga dapat menimialisir kerugian baik kerugian materi ataupun lainnya.
"Itu yang diharapkan dengan ditunjuknya menjadi Destana, tutupnya.(erik)