BENGKULU, BE - Pemerintah Provinsi Bengkulu menekankan kepada pemerintah kabupaten/kota mendorong pelaku usaha binaan dan pedagang pasar, agar memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan melalui lembaga perbankan. Karena, banyak pelaku usaha di Bengkulu, membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya. Namun, kebanyakan dari mereka sulit untuk mengakses KUR. Oleh sebab itu, Pemda di Bengkulu harus membina pelaku usaha dan pedagang pasar agar bisa memanfaatkan KUR.
"Kami meminta pemerintah kabupaten/kota di Bengkulu untuk membina pelaku usaha dan mengumpulkan pedagang pasar, agar mereka bisa memanfaatkan KUR. Pinjaman KUR ini lebih baik dibandingkan dengan meminjam di koperasi keliling atau rentenir," kata Gubernur Bengkulu, Prof Dr H Rohidin Mersyah MMA Rohidin, Selasa (31/10), saat diwawancara BE.
Menurut Rohidin, salah satu daya tarik utama dari program KUR suku bunga sangat kompetitif. Kuota KUR yang diberikan oleh pemerintah untuk Provinsi Bengkulu mencapai Rp 10 triliun dan pelaku usaha, serta pedagang pasar dapat mengakses pinjaman ini melalui bank dengan suku bunga rendah sebesar 6 persen. Hal ini memberikan alternatif yang lebih terjangkau dan berkelanjutan bagi mereka yang membutuhkan modal usaha. Selain itu, dengan meminjam dari bank memiliki banyak manfaat, termasuk akses ke layanan perbankan yang lebih luas dan berkualitas.
"Dengan mengakses KUR melalui bank, pelaku usaha mendapatkan layanan yang lebih transparan dan profesional, serta akses ke berbagai produk keuangan yang dapat mendukung pertumbuhan usaha mereka," tambahnya.
Langkah Pemerintah Provinsi Bengkulu ini juga sejalan dengan upaya untuk mengurangi praktik peminjaman kepada rentenir atau koperasi dengan suku bunga yang cenderung tinggi. Ini akan membantu melindungi para pelaku usaha dari beban utang yang berat dan memberikan mereka kesempatan yang lebih baik untuk berkembang.
"Dengan pelaku usaha meminjam KUR, maka mereka sudah ikut serta memberantas keberadaan rentenir dan koperasi keliling," tuturnya.
Para pelaku usaha dan pedagang pasar di Bengkulu, sangat menyambut baik langkah Pemerintah Provinsi ini. Ibu Ida, seorang pedagang pasar di Kota Bengkulu mengaku, senang karena pemerintah peduli dalam pengembangan usahanya.
"Kami senang mendengar pemerintah mendukung kami dengan pinjaman KUR ini. Saya yakin ini akan membantu kami memperluas usaha kami dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi komunitas," ujar Ida.
Ida berharap, KUR dapat membantu pelaku usaha dan pedagang pasar di Bengkulu untuk tumbuh dan berkembang lebih baik, sambil memperkuat ekonomi lokal dan regional.
"Kami berharap program KUR yang disalurkan melalui bank bisa menjadi solusi yang lebih terjangkau dan berkelanjutan bagi pelaku usaha yang memerlukan modal usaha," pungkasnya. (999)