Harianbengkuluekspress.id- Pada musim haji 1445 H/2024 M, Kementerian Agama mematikan tidak ada jemaah haji Indonesia yang ditempatkan di Mina Jadid.
Jemaah Indonesia yang berjumlah kurang lebih sembilan maktab di Mina Jadid dipindahkan ke wilayah Muaishim.
Perubahan penempatan itu disampaikan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR Ri di Senayan, Rabu 13 Maret 2024.
" Penempatan jemaah haji Indonesia di Mina untuk musim haji tahun 1445 H/2024 M terdapat perubahan lokasi yaitu maktab 1 sampai 9 dengan jumlah jemaah kurang lebih 27.000 yang selama ini ditempatkan di wilayah Mina Jadid direlokasi ke wilayah Muaishim," terangnya.
Perubahan tersebut sebagai upaya pemerintah, agar jemaah haji Indonesia tidak terlalu jauh dengan jamarat.
BACA JUGA: Kuota Haji Reguler Tahap II Diumumkan, Kuota Bengkulu Segini
BACA JUGA: Ramadan, Ini Perbuatan yang Mengurangi Pahala Puasa, Hindari!
Semoga ini bisa menambah kenyamanan jemaah dalam beribadah.
Pria yang akrab disapa Gus Men itu juga memaparkan perkembangan penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M, kesiapan akomodasi jemaah haji di Makkah dan Madinah telah selesai.
Selanjutnya, akan melakukan konfigurasi penempatan setelah proses pelunasan jemaah haji selesai.
Tidak hanya itu, Kemenag juga telah menyiapkan sejumlah layanan di Arab Saudi , baik layanan konsumsi maupun transportasi.
Untuk konsumsi, rencananya jemaah akan mendapaykan 27 kali makan selama di Madinah, 84 kali makan di Makkah, dan 15 kali makan ditambah 1 kali snack berat di Masyair.
" Penyiapan konsumsi ini sedang dalam tahap penyelesaian. Adapun layanan konsumsi di bandara Jeddah sesuai dengan keputusan Panitia Kerja BPIH 1445H/2024M dialihkan ke Makkah," bebernya.
Terkait transportasi, Pemerintah telah menyelesaikan kontrak bus sholawat dan menyusun halte serta terminal , tandasnya. (**)