Untuk itu, dirinya mengajak semua yang hadir dan umat islam lainnya agar tidak bosan-bosan berbuat kebaikan dan beramal saleh dengan memperbanyak sedekah serta memperluas silahturahmi untuk mendapat ketenangan.
"Dengan bersedekah tidak akan berkurang sedikitpun harta yang dimiliki, karena Allah berjanji akan mengangkat derajat orang tersebut setinggi-tingginya," ajaknya.
Aksi lelang open donasi pun digelar, alhasil banyak jemaaah dengan antusias mengambil kesempatan untuk memberikan donasi di jumat berkah di bulan pebuh berkah ramadan ini.
Disisi lain ketua Yayasan IKPAH Bangka Belitung, Riski Amelia MPd juga memiliki semangat yang sama dan berinisiatif dan termotivasi untuk membuat tempat belajar bagi para tunanetra di Bangka Belitung.
Kehadirannya ke Bengkulu bersama dengan Angelina Sondakh merupakan bagian untuk syiar dan mengajak umat muslim untuk peduli dan mengajak ke jalan kebaikan.
Tidak hanya Angie, untuk merealisasikan pembangunan pondok pesantren tunanetra serta peduli Palestina, pihak Yayasan sudah banyak menggandeng para artis dan penceramah kondang indonesia yang siap bersinergi untuk membersamai perjuangan ini.
Seperti salah satunya penyanyi religi Opick Tombo Ati, dan para pendakwah/penceramah indonesia seperti Ustadz Hafiz Salim, Sheikh Anas Jaber.
Dengan melakukan kegiatan penggalangan dana dalam konsep konser amal ataupun safari dakwah di seluruh Indonesia bersama para artis religi dan artis-artis hijrah indonesia.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Salurkan Bantuan Lewat Safari Ramadan, Catat Jadwal dan Lokasinya
Kegiatan ini tidak hanya untuk dalam negeri yakni membangun pondok pesantren tunanetra, juga kegiatan luar negeri yaitu meningkatkan kepedulian pada bangsa Palestina.
"Alhamdulilah antusias umat muslim di Bengkulu tinggi, dengan penggalangan dana ini mudah-mudahan Allah memberkahi dan meridhoi, sehingga bisa mewujudkan impian membangun pontren tunanetra,".
Masih dikatakan Riski, pesantren tunanetra ini nantinya akan menerima santri tunanetra yang siap bergabung untuk berjuang bersama menjadi penghafal al Qur'an Braille dari seluruh Indonesia.
"Pesantren tunanetra ini, tidak hanya untuk warga Bangka Belitung, tapi terbuka untuk semua santri disabilitas se-Indonesia, " katanya.
Untuk masuk ke pontren ini, calon santri tidak dipungut biaya 1 rupiahpun alias gratis.
Bahkan, Kata Riski jika mereka tidak punya biaya untuk berangkat dari tempat mereka ke Pesantren Tunanetra Indonesia yang ada di Bangka Belitung ini,
Pihak Yayasan akan menyiapkan biaya transportasi untuk mereka dan bergabung di pontren tunanetra Bangka Belitung, tutupnya. (**)