Kirim Pasukan ke Palestina, Komunitas Rindu Islam Aksi Bela Ummat Islam Palestina
RIO/BE Puluhan masyarakat dari komunitas Rindu Islam melakukan aksi membentangkan spanduk dan poster berisikan ajakan mendukung serta peduli dengan penderitaan umat islam Palestina, di Simpang Sekip Kota Bengkulu, Sabtu 1 Juni 2024.--
Harianbengkuluekspress.id - Puluhan masyarakat mengatas namakan Komunitas Rindu Islam melakukan aksi membela ummat Islam di Palestina, Sabtu 1 Juni 2024. Mereka melakukan aksi dengan membentangkan spanduk ajakan mendukung serta peduli dengan penderitaan yang dialami umat Islam di Palestina. Aksi tersebut dilakukan di dua titik, Simpang Skip dan Simpang Padang Harapan, Kota Bengkulu.
Dijelaskan korlap aksi, Rulian, hampir 40 ribu masyarakat Palestina meninggal dunia akibat serangan dari zionis israel. Bantuan yang diberikan negara Islam termasuk Indonesia ke Palestina sudah maksimal, tetapi tidak bisa menghentikan kebrutalan zionis Israel. Untuk itu, komunitas Rindu Islam meminta Presiden Republik Indonesia mengirimkan pasukan pembebasan ke Palestina.
"Sudah hampir 40 ribu masyarakat Palestina meninggal dunia akibat kebrutalan zionis israel. Kami menuntut agar Presiden RI segera mengirim pasukan pembebasan ke Palestina," jelas Rulian.
Tuntutan mengirimkan pasukan pembebasan tersebut dirasa tepat untuk menghentikan serangan israel terhadap masyarakat Palestina. Karena bantuan logistik yang sudah diberikan kepada masyarakat Palestina tidak mampu menghentikan serangan Israel. Kekuatan harus dilawan dengan kekuatan, tidak bisa dilawan dengan logistik.
BACA JUGA:Puluhan Gepeng Dibina, Gepeng di Bengkulu Berasal dari Jakarta Hingga Provinsi Jambi
"Saudara kita di Palestina butuh keselamatan dan perlindungan. Bantuan logistik saja tidak cukup, kirim pasukan TNI terbaik membantu membebaskan saudara kita di Palestina," imbuhnya.
Aksi membentangkan spanduk tersebut sering dilakukan komunitas rindu islam. Setiap satu atau dua pekan sekali mereka turun ke jalanan di Kota Bengkulu. Aksi tersebut terus dilakukan sampai peperangan di palestina dan kekerasan terhadap masyarakat Palestina berhenti. (Rizki Surya Tama)