Harianbengkuluekspress.id - Provinsi Bengkulu merupakan daerah langganan gempa bumi. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah terjadi gempa bumi sebanyak 150 kali dari awal tahun 2024 hingga 5 Maret 2024.
Dari 150 kejadian tersebut, ada gempa bumi yang dirasakan oleh masyarakat dan ada yang tidak dirasakan.
Gubernur Bengkulu, Prof H Rohidin Mersyah mengatakan selama ini di Provinsi Bengkulu sudah dipasang titik peralatan BMKG. Namun, agar alat ini bisa berfungsi dengan baik dan dipahami oleh masyarakat, perlu dilakukan sosialisasi lagi.
"Artinya ketika alat itu beraksi, hasil narasinya seperti apa, itu harus dijelaskan ke masyarakat. Sehingga masyarakat bisa terus waspada," ujar Rohidin, Selasa 19 Maret 2024.
BACA JUGA:Dibuka Lowongan Magang ke Jepang Digaji hingga Rp 35 Juta, Minimal Butuh Pendaftar Segini
BACA JUGA:Pemkab BU Rekrut 75 CPNS dan 193 PPPK, Berikut Rinciannya
Untuk mencegah adanya korban jiwa ketika terjadinya gempa bumi, Rohidin mengatakan pihaknya dan unsur-unsur lain telah melakukan simulasi secara berkala dan terpadu.
Selain itu, juga telah dibuat jalur evakuasi dan titik kumpul.
"Tetapi ini perlu lagi disosialisasikan karena masyarakat tidak menyadarinya," tambahnya.
Rohidin menegaskan sosialisasi ini penting agar masyarakat dapat memahami apa yang harus dilakukan ketika terjadi gempa bumi. Potensi gempa bumi dan tsunami di Bengkulu memang ada, sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan untuk menghindari korban jiwa.
"Kita menghindari agar korban jiwa itu sedini mungkin, kalau bisa nol korban jiwa," tutur Rohidin.
Sementara itu, Kepala BMKG Kepahiang, Anton Sugiharto mengatakan dari 150 kejadian gempa bumi, terdapat 1 gempa bumi yang dirasakan cukup besar.
Gempa tersebut terjadi pada tanggal 2 Maret 2024 dengan magnitudo 5,6 di 43 Kilometer Barat Daya Pulau Enggano.
"Gempa tersebut terasa hingga 3 Modified Mercally Intensity (MMI)," beber Anton.
Anton menjelaskan sebagian besar gempa bumi yang terjadi di Bengkulu berada di laut. Dari 150 kejadian, terdapat 2 gempa bumi dengan magnitudo lebih besar dari 5, 82 gempa bumi dengan magnitudo lebih kecil dari 3, dan 6 gempa bumi yang hanya dirasakan.