"Gempa bumi yang terjadi di Bengkulu didominasi oleh gempa bumi dangkal dengan magnitudo kecil," jelasnya.
Menurutnya, gempa ini terjadi berasal dari adanya pertemuan dua lempeng. Yakni, Lempeng Indo Australia dan lempeng Eurasia di sebelah barat Bengkulu.
Sementara kejadian di darat karena adanya sesar-sesar aktif yang berpotensi terjadinya gempa.
"Terjadinya pertemuan lempeng itulah yang mengakibatkan gempa bumi," terangnya.
Di Provinsi Bengkulu sendiri, potensi gempa bumi masih tetap ada karena Bengkulu dilewati oleh dua sesar besar di laut yang juga sering disebut megathrust. Ada di darat Sumatera, bahkan di Provinsi Bengkulu, ada dari Manna hingga Lebong yang sangat aktif.
"Potensi tsunami ada. Potensi tsunami itu ada beberapa syarat misalnya gempanya di laut, kekuatannya di atas 7 magnitudo, terus patahannya seperti apa. Jadi tidak semua gempa berpotensi tsunami," tutup Anton. (151)