Harianbengkuluekspresa.id- Para pemudik diminta untuk berhati-hati dalam perjalanan, pasalnya cuaca ekstrem, hujan lebat disertai petir dan angin kencang akan terjadi dibeberapa wilayah di Indonesia dalam beberapa hari kedepan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis 13 daerah di Indonesia ditetapkan sebagai wilayah beratus siaga dan waspada.
Ke-13 daerah yang status waspada, meliputi Sumatra Barat, Jambi, Sumatra Selatan, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Papua Barat dan Papua.
Sementara itu, peringatan dini dampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat menyasar wilayah Denpasar Bali, Jakarta Pusat, Jambi, Bandung Jawa Barat, Semarang, dan Ambon Maluku.
Selanjutnya, potensi hujan disertai petir diprediksi terjadi di Bandar Lampung dan Bengkulu pada pagi hingga siang hari,
BACA JUGA:Mudik Lebaran Pakai Motor Listrik, Ini 2 Jenis dengan Jarak Tempuh 120 Km Lebih
Sedangkan kota-kota seperti Serang Banten, Yogyakarta, Gorontalo, Semarang, dan Surabaya diprediksi berawan pada pagi dan malam hari.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan bahwa potensi cuaca ekstrem Ini terjadi karena adanya bibit siklon tropis yang berinteraksi. Inilah yang bisa menyebabkan bencana meningkat di banyak daerah.
"Terdapat tiga bibit siklon tropis, yaitu Bibit Siklon Tropis 91S, 94S, dan 93P yang termonitor berada di sekitar Samudra Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia, menunjukkan pengaruh terhadap wilayah Indonesia bagian selatan," jelas Dwikorita.
Dijelaskannya, Bibit Siklon Tropis 91S memiliki kecepatan angin maksimum 30-35 knot (56 – 65 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 994 hPa.
BACA JUGA:Kemenag Siapkan 3.700 Fasilitator Profesional Bimbingan Perkawinan, Ini Tujuannya
Bergerak ke arah tenggara, dan berpotensi menjadi Siklon Tropis dalam kategori sedang-tinggi.
Bibit Siklon Tropis 94S memiliki kecepatan angin maksimum 15-20 knot atau 28-37 km/jam, dengan tekanan udara di pusat sistem 999.9 hPa. Bibit ini bergerak ke arah timur-tenggara dan berpeluang menjadi Siklon Tropis.
Sementara itu, Bibit Siklon Tropis 93P memiliki kecepatan angin maksimum 20-25 knot atau 37-46 km/jam, dengan tekanan udara di pusat sistem 1003 hPa, bergerak ke arah tenggara, dan juga berpeluang menjadi Siklon Tropis.
Mengingat potensi cuaca ekstrem yang cukup tinggi, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terkini dari pihak berwenang.