Harianbengkuluekspress.id - Kepolisian Resort Kota Bengkulu membentuk tim untuk mengawasi, mengimbau, menegur dan melarang warga berenang di kawasan Pantai Panjang.
Tim tersebut akan mulai bertugas saat libur lebaran bersamaan dengan padatnya wisatawan di kawasan pariwisata Pantai Panjang.
Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Deddy Nata SIK mengatakan, tim tersebut akan bekerja sama dengan TNI dan instansi terkait yang bertugas melakukan pengamaman di Pantai Panjang.
Imbauan rutin akan dilakukan untuk mengingatkan masyarakat tidak mandi. Imbauan tersebut penting, terutama bagi masyarakat luar Kota Bengkulu yang baru pertama kali ke Pantai Panjang.
"Salah satu yang kami lakukan yakni membentuk tim untuk melarang warga berenang. Seperti kita tahu, kawasan Pantai Panjang sangat berbahaya dan sudah berkali-kali memakan korban jiwa," jelas Kapolresta.
BACA JUGA:Peminat Pemasangan Listrik Gratis Overload, Begini Solusi dari Dinas ESDM Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Pendaftaran Seleksi Eselon II Ditutup, Begini Kriteria Pendaftar yang Diterima
Meski sudah ada imbauan larangan mandi di beberapa titik pantai, tetapi sebagai langkah antisipasi patroli tetap dilakukan untuk menyampaikan imbauan langsung pada masyarakat.
Jika ada pengunjung yang berada di bibir pantai, mereka diimbau untuk tidak mandi. Tetapi jika hanya berada di bibir pantai kedalaman 50 centimeter masih diperbolehkan. Yang dilarang adalah mandi atau bahkan berenang. Karena Pantai Panjang dari Pasir Putih, Sport Center, Pantai Berkas hingga Malabero merupakan pantai berbahaya. Memiliki karang dan palung yang siap menghisap apapun saat ombak datang. Petugas akan mengarahkan masyarakat ke Pantai Zakat jika memang ingin berenang. Karena kawasan Pantai Zakat cukup aman jika digunakan untuk mandi.
"Pantai Zakat itu kan seperti teluk ya, ombaknya teduh tidak terlalu tinggi. Untuk itu kami arahkan mandi di Pantai Zakat," pungkas Kapolresta.(167)