BENGKULU, BE - Gubernur Bengkulu Prof H Rohidin Mersyah, resmi melepas 112 atlet kontingen Bengkulu, untuk berlaga dalam Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera XI Tahun 2023 di Provinsi Riau. Ajang bergengsi dibidang olahraga itu berlangsung pada 4 hingga 14 November 2023. Dalam sambutannya Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah berharap atlet yang dikirim bisa berjuang dengan penuh semangat dan disiplin demi mengharumkan nama Provinsi Bengkulu diajang Porwil 2023.
"Semangat berjuang, sportifitas dan disiplin dalam setiap pertandingan. Berikan yang terbaik untuk nama Bengkulu," ungkap Rohidin dalam pelepasan kontingen Bengkulu, di Gedung Daerah Provinsi Bengkulu, Kamis (2/11).
Rohidin mengatakan, para atlet juga harus menjaga mental dan fisik, agar hasil yang diperoleh bisa maksimal. Apalagi Porwil XI Sumatera di Riau itu, sebagai ajang penting. Karena menjadi babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/PON Aceh-Sumut 2024.
"Manfaatkan kesempatan ini sebagai jalan untuk meraih prestasi tertinggi di level regional," tambahnya.
Kontingen Bengkulu itu mengikuti 8 cabang olahraga, dari 10 cabor yang dipertandingkan pada Porwil Sumatera XI. Diantarnya, Atletik, Usu, voly indor, Sepak Bola, Bola Tangan, Catur, Renang, E-Sport. Rohidin mengatakan, nantinya akan langsung menyaksikan pertandingan di Riau. Apalagi cabor Sepak Bola dan Voly bisa masuk final.
"Tunjukkan semangat kalian dalam bertanding," tegas Rohidin.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Bengkulu Ika Joni Ikhwan mengatakan, 8 cabor yang mengikuti Porwil itu ditarget bisa masuk PON semuannya.
"Target mendali itu sebanyak-banyakkanya. Terpenting, bisa lolos PON," ungkap Ika.
Ika mengatakan, pemprov nantinya juga memberikan reward kepada atlet yang menghasilkan prestasi terbaik. Reward itu akan dianggarkan pada APBD tahun anggaran 2024.
"Reward kita usulkan dan dianggarkan APBD tahun depan," ujarnya.
Ketua KONI Provinsi Bengkulu Dedi Ermansyah menjelaskan, target medali memang sebanyak-banyaknya. Khususnya bisa fokus semua cabor masuk dalam PON.
"Cabor kita teget semua masuk PON. Karena untuk bisa lolos PON itu, tidak harus mendapatkan mendali. Seperti atletik dan renang, semua tanpa limit. Asalkan limit waktu bisa didapatkan. Walapun dapat mendali, kalau limitnya tidak memenuhi, juga tidak bisa masuk PON. Kita kerja itu," ujar Dedi.
Delapan cabor yang dikirim, menurut Dedi, sudah matang bertanding. Dia optimis, mampu mengharumkan nama Provinsi Bengkulu.
"Kita bisa dapat hasil terbaik. Ini menjadi titik ukur masing-masing cabor," tutupnya. (151)