Harianbengkuluekspress.id- Tingginya intensitas hujan, aliran air sungai Katahun meluap sehingga merendam puluhan bahkan mencapai ratusan rumah warga terendam banjir.
Tidak hanya itu, ladang atau persawahan di beberapa desa di Kecamatan Topos jyga terendam.
Hal itu lantaran diterjang air bandang yang mengakibatkan air membanjiri rumah warga, pada Selasa pagi 16 April 2024.
BACA JUGA:Piala Asia U23, 2 Pemain Diganjar Kartu Merah, Timnas Indonesia Dicukur Qatar 2 Gol Tanpa Balas
BACA JUGA:Kapolres BU dan Bhayangkari Berikan Tali Asih ke Petugas Jaga Pos PAM dan Pos YAN, Ini Harapannya
Camat Topos, Zerly melaporkan bahwa meluapnya aliran air sungai Ketahun karena tingginya curah hujan,
Sehingga pada pagi Selasa 16 April 2024 dan banjir sendiri bisa dikatakan banjir terarah sejak beberapa puluh tahun terakhir.
"Lebih besar dari banjir tahun 1995 yang lalu," sampainya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong Tantomi SP membenarkan atas hal tersebut
dan saat ini pihaknya menuju lokasi dan pihaknya juga telah siaga di beberapa titik di aliran sungai Ketahun.
"Kita siaga di kawasan Kecamatan Lebong Selatan dan sekitarnya," ucapnya.
Dalam kesempatan ini juga, Tantomi menghimbau kepada seluruh Kades dan Lurah yang berada di kawasan aliran sungai Ketahun, agar bisa selalu waspada dan siaga.
Banjir : aliran arus ketahun yang meluap dan menggenangi rumah dan lahan pertanian warga di kawasan Kecamatan Topos.-Erick/Bengkulu Ekspress-
"Kami minta untuk siaga," pintanya.
Sementara itu, ketika ditanya terkait jumlah rumah, lahan pertanian serta kerusakan yang diakibatkan banjir bandang, Tantomi belum bisa memastikan, dimana saat ini masih dilakukan pendataan.