Harianbengkulueskpress.id – Tingginya intensitas curah hujan di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu membuat Sungai Ketahun yang melintasi kabupaten tersebut meluap sejak Selasa, 16 April 2024 pagi.
Tidak tanggung-tanggung, banjir tersebut menerjang sedikitnya 9 kecamatan. Dampaknya, ribuan rumah, lahan pertanian, jembatan, dan fasilitas umum rusak. Bahkan kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Banjir bandang aliran Sungai Ketahun ini dimulai dari kawasan hulu yaitu Kecamatan Topos, kemudian air melintas di desa atau lahan di Kecamatan Rimbo Pengadang, Lebong Selatan, Bingin Kuning, Lebong Sakti, Lebong Tengah, Uram Jaya, Amen hingga Lebong Utara yang merupakan aliran air Sungai Ketahun.
Camat Topos, Zerly mengatakan bahwa wilayah Kecamatan Topos sendiri jarang terjadi. Banjir terbesar pernah terjadi pada tahun 1995 lalu, dan yang kedua banjir saat ini.
BACA JUGA:Seluruh ASN Wajib Masuk Kerja, Gubernur Bengkulu: ASN Tak Patuh Disanksi Tegas
BACA JUGA:Lebong Dilanda Banjir, Warga BU Diminta Waspada Banjir Kiriman, Daerah Ini yang Berpotensi Terdampak
“Banjir kali ini sama halnya banjir tahun 1995 yang lalu,” sampainya, Selasa, 16 April 2024.
Lanjut Camat, untuk saat ini air yang sebelumnya merendam lahan pertanian dan rumah warga sudah mulai surut dan ia mengajak masyarakat untuk gotong royong membersihkan material longsor. Namun kondisi cuaca kembali mendung, untuk itulah dirinya meminta kepada masyarakat untuk selalu waspada.
“Jika hal yang tidak diinginkan terjadi, kita sudah mengimbau warga untuk berkumpul di kawasan lapangan Tik Sirong,” jelasnya.
Masih dikatakan Camat Topos, akibat musibah ini pihaknya belum bisa memastikan jumlah kerusakan atau kerugian, akan tetapi setidaknya ada 10 rumah yang mengalami rusak sedang, 4 jembatan gantung putus yaitu masing-masing 1 titik di Desa Tik Sirong, 1 Tapus dan 2 jembatan di Talang Donok.
“Juga tembok SMP roboh,” ucapnya.
Selain itu, ada juga tanah longsor yang terjadi di kawasan Desa Ajai Siang menuju Tik Sirong dengan jumlah sebanyak 7 titik longsor dan hasil koordinasi, alat berat sudah diturunkan dan akan segera melakukan pembersihkan material longsor.
“Mudah-mudahan semuanya bisa teratasi,” harapnya.
Sementara itu, Kapolres Lebong AKBP Awilzan SIK mengatakan bahwa tim gabungan dari Pemkab Lebong, TNI Polri, masyarakat dan relawan, terus memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak banjir.