harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mendorong Pemerintah Desa agar memanfaatkan Dana Desa (DD) untuk membangun jalan usaha tani (JUT). Itu dilakukan dalam upaya meningkatkan hasil perkebunan dan pertanian sekaligus meningkatkan pendapatan para petani di daerah tersebut.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Benteng, Drs Hendri Donal SH MH mengatakan, masih banyak jalan menuju perkebunan dan pertanian milik masyarakat desa yang belum dibangun JUT. Sehingga ketika turun hujan, jalan tersebut tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat dan dua.
"Masih banyak jalan ke kebun yang belum dibangun, jadi itu berdampak pada sulitnya masyarakat untuk membawa keluar hasil pertanian jika turun hujan," kata Hendri, Selasa 23 April 2024.
Oleh sebab itu, Ia meminta kepada pemerintah desa agar memanfaatkan DD untuk membangun jalan ke arah kebun. Sehingga jalan itu nantinya bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengangkut hasil perkebunan seperti kelapa sawit dan hasil usaha tani lainnya.
"Manfaatkan dana desa untuk membangun jalan ke kebun, tentu saja itu bisa semakin mempermudah petani nantinya," pinta Hendri.
Ia mengatakan, selama ini yang menjadi keluhan masyarakat di desa adalah jalan ke areal lokasi perkebunan kelapa sawit yang tidak bisa dijangkau oleh kendaraan roda empat, sehingga menjadi persoalan bagi warga dalam mengangkut hasil perkebunan yang merupakan sumber pendapatan dari para petani.
"Hal inilah yang mendorong Pemerintah Kabupaten Benteng agar pemerintah desa bisa menjadikan dana desa menjadi skala prioritas pembangunan jalan usaha tani yang dibuka menuju ke lokasi perkebunan sampai terhubung dengan jalan poros," kata Hendri.
BACA JUGA:Arie Sampaikan LKPj 2023, Ini Hasilnya
BACA JUGA:Program JSPS Sasar Warga Terserang DBD
Lebih lanjut Ia menjelaskan, bahwa pembukaan badan jalan kebun dan tani itu dilakukan agar petani tidak lagi mengalami kesulitan ketika akan mengeluarkan hasil-hasil pertanian dan pembangunan jalan tersebut berdampak langsung ke perekonomian masyarakat.
"Pembukaan jalan kebun juga harus melibatkan masyarakat desa dan setelah jadi jalan itu nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," tuturnya.
Ia menambahkan, dengan adanya JUT tersebut pengangkutan hasil panen pertanian dan perkebunan warga tidak terkendala karena sudah didukung jalan yang memadai nantinya kemudian tengkulak bisa langsung datang ke lokasi kebun untuk mengangkut hasil pertanian tersebut.
"Kami berharap JUT tersebut pengangkutan hasil panen pertanian dan perkebunan warga tidak terkendala karena sudah didukung jalan yang memadai," tutupnya.(rewa)