Harian Bengkulu Ekspress

Penerima Bansos Sebut Dinsos Kepahiang Pilih Kasi, Ini Masalahnya

Salah seorang penerima Bansos Novita Sari saat diwawancarai jurnalis terkait Dinsos Kepahiang yang dianggap pilih kasih. - IST/BE -

Harianbengkuluekspress.id  - Novita Sari (24), warga Kelurahan Padang Lekat Kecamatan Kepahiang mempertanyakan sikap tegas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kepahiang Helmi Johan SPd MPd. Sebab Novita selalu salah satu penerima Bansos merasa dilakukan tidak adil oleh pemerintah. Sebab rumah orang tuanya harus dipasang plakat keluarga miskin, sementara pihak lain yang juga menerima bansos di dekat rumahnya tidak diperlakukan yang sama.

"Saya pertanyakan, saya ini rumah masih menumpang sama orang tua. Karena katanya wajib ditempel plakat, sementara ada juga warga lainnya bahkan pejabat dapat bansos, tapi tidak dipasang plakatnya," ungkap Novita Sari, Rabu 22 Oktober 2025.

BACA JUGA: RBMG Beri Kejutan Ultah Kadis Kominfo, Miftarul: Ini Sejarah Bagi Hidup Saya

BACA JUGA:Pemdes Sidodadi Gelar Monev Pembangunan 2025, Fokus Perkuat Ketahanan Pangan dan Infrastruktur Desa

Novita mempermasalahkan saat penempelan plakat di rumah orang tuanya, videonya diviralkan sehingga mereka menjadi bahan hujatan netizen di media sosial. Sementara pejabat di wilayahnya yakni ketua RT setempat yang juga menerima bansos malah tidak diviralkan oleh pihak Dinas Sosial Kabupaten Kepahiang.

"Yang dapat ini saya pak, rumah belum punya. Saat ini saya menumpang di rumah orang tua saya, saat dipasang plakat saya silahkan tapi malah diviralkan. Sementara ada pejabat yang dapat Bansos juga tidak dilakukan seperti saya," sesal Novita Sari.

 

\Kembali Temukan Bansos Salah Sasaran

Sementara itu, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kepahiang kembali menemukan adanya penerima Bantuan Sosial (Bansos) yang diduga tidak layak, Rabu 22 Oktober 2025.

Penerima Bansos ini bertempat tinggal di wilayah Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang.

Kepala Dinsos Kepahiang, Helmi Johan MPd mengatakan, bahwa KPM yang bersangkutan sebetulnya sudah didatangi oleh Dinsos Kepahiang. Pada saat itu Dinsos Kepahiang memasang stiker bertuliskan 'Kami Termasuk Dalam Kategori Keluarga Miskin Penerima Bantuan Sosial'.

Namun ketika Dinsos Kepahiang kembali mendatangi rumah tersebut, ternyata stiker ini sudah tidak ada. Saat dimintai klarifikasinya, si pemilik rumah mengaku kalau stiker tersebut sudah hilang dan memang tidak ada lagi di tempat yang seharusnya.

"Kemarin sudah dipasang, namun katanya hilang. Jadi kalau mau dipasang lagi, dia pun siap. Padahal ada CCTV di depan rumahnya," ujar Helmi.

Disinggung terkait bagaimana Bansos ini kerap menyasar ke tangan-tangan yang tidak tepat, Helmi mengaku, kalau hal ini bisa saja terjadi lantaran didasari oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah perekonomian si penerima Bansos yang saat ini sudah mengalami peningkatan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan