Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Makin Dangkal, Suharto: Perlu Solusi Cepat!

Wakil Ketua II DPRD Provinsi Bengkulu H Suharto SE MBA minta segera cari solusi alur pelabuhan Pulau Baai Bengkulu dangkal.-Eko/BE-

Harianbengkuluekspress.id - Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu semakin mengkhawatirkan. Kedalamnya saat ini hanya tinggal sekitar 3,5 meter. Kondisi tersebut membuat kapal-kapal besar tidak bisa bersandar di pelabuhan terbesar di Provinsi Bengkulu tersebut.

Wakil Ketua II DPRD Provinsi Bengkulu, H Suharto SE MBA mengatakan, Pelabuhan Pulau Baai harus segera diselamatkan dari pendangkalan alur. Jika hal tersebut terus terjadi, dampaknya tentu akan menghambat perekonomian Bengkulu.

"Bengkulu harus segera diselamatkan. Karena alur pelabuhan sekarang tinggal 3,5 meter. Tentu akan menghambat roda ekonomi Bengkulu," kata  Suharto, Kamis, 25 April 2024.

Dijelaskannya, dangkalnya alur Pelabuhan Pulau Baai itu harus mendapatkan solusi cepat. Karena pendangkalan alur itu telah terjadi sejak lama. Jika tidak ada solusi, kapal angkutan BBM, sembako, pupuk dan kebutuhan masyarakat lainnya tidak dapat didistribusikan melalui jalur laut.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Peringati Hari Otonomi Daerah, Pastikan Realisasi Anggaran Sesuai Perencanaan

BACA JUGA:Pekerja Kapal Tenggelam di Pelabuhan Pulau Baai, Korban Tersangkut di Bawah Kapal

"Kita tidak ingin kebutuhan masyarakat terhambat. Kalau lewat darat, tidak hanya lama sampai tujuan, harga jualnya juga akan meningkat, jalan juga jadi rusak," bebernya.

Suharto meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dan PT Pelindo Bengkulu, termasuk pemerintah pusat segera mencari solusi. Harus ada alternatif lain agar tidak menggunakan kapal keruk besar yang disewa dari luar negeri.

"Tidak harus menggaruknya pakai kapal besar. Kita minta cari alternatifnya. Jangan didiamkan terus," tegas Suharto.

Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu itu, lanjut Suharto, menjadi kunci utama perekonomian Bengkulu. 

Saat ini, pendangkalan alur itu membuat kapal kontainer hingga kapal tongkang terhambat masuk maupun keluar Pelabuhan Pulau Baai. Bahkan beberapa waktu lalu, kapal tongkang mengalami kandas di area alur.

"Jadi alur kita ini sudah sangat membahayakan saat ini," bebernya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, Bambang Agus Supra Budi SSos MSi mengatakan, Gubernur Bengkulu Prof H Rohidin Mersyah telah bertemu dengan Direktur Pelindo di Pelindo Tower pada akhir Maret 2024 lalu untuk menyelesaikan persoalan pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu tersebut. 

Pada pertemuan itu, Pelindo telah menyatakan komitmennya untuk melakukan pengerukan alur pelabuhan.

Tag
Share