Muswil Ajang Besarkan Organisasi, Banyak Kader Muhammadiyah Menjadi Caleg

RIO/BE Kepala BPSDM Provinsi Bengkulu Soemarno, Ketua Pemuda Muhammadiyah Pusat Noor Andrian dan tamu undangan membuka musyawarah wilayah (Musywil) ke-XVIII PW Muhammadiyah Provinsi Bengkulu di GSG Pemprov Bengkulu, Sabtu (4/11).--

BENGKULU, BE - Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muhammadiyah Bengkulu menggelar musyawarah wilayah (Musywil) ke-XVIII, yang berlangsung sejak 3-5 November 2023. Muswil ini menjadi ajang bertukar ide gemilang dikalangan anggota Muhammadiyah untuk membesarkan organisasi Muhammadiyah. Kegiatan pembukaan musywil ini diselenggarakan di Gedung Serba Guna Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.

Sekretaris PW Muhammadiyah Bengkulu, Amrullah Boerman mengatakan, Provinsi Bengkulu merupakan salah satu tempat suci bagi kader-kader Muhammadiyah. Citra intelektualitas melekat bagi kader-kader Muhammadiyah yang ada di Bengkulu.

"Ini sebuah keunggulan, dan ini saya pikir sebuah keistimewaan yang dimiliki kader-kader muda Muhammadiyah yang ada di Bengkulu," katanya, Sabtu (4/11), saat diwawancara BE.

Dijelaskannya, bahwa musywil ini tempat bertemunya orang-orang berilmu. Dia mengibaratkan pertemuan orang-orang berilmu itu seperti tanah gembur yang mendapat curahan hujan yang deras. Sehingga, siap ditanami dengan tanaman apapun.

"Tanah yang gembur yang terkena hujan yang deras itu siap menerima dan menumbuhkan ide-ide yang luar biasa," paparnya.

Ia berharap, Musywil XVIII Pemuda Muhammadiyah Bengkulu ini tetap menjadi ukhuwah khasanah, yang menjadi contoh bagi kader muda Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Selain itu, kiranya Musywil ini bisa melahirkan ide-ide yang luar biasa untuk untuk kepemimpinan periode 2023-2027.

Apalagi, sekarang ini di wilayah Bengkulu, juga banyak kader dari pemuda Muhammadiyah yang maju dikontestasi pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Banyak ada yang maju DPD RI, DPR-RI ataupun DPRD maupun yang lainnya. Semoga mereka dapat terpilih nantinya dan bermanfaat bagi Bengkulu," tuturnya.

Ketua Pemuda Muhammadiyah, Noor Andrian menyampaikan, organisasi masyarakat (Ormas) Muhammadiyah tetap netral di konteks politik.

"Secara organisasi Muhammadiyah ini netral, Pemuda Muhammadiyah juga netral. Akan tetapi secara personal teman-teman di Muhammadiyah pasti punya hubungan yang emosional dengan masing-masing kandidat calon di Legislatif maupun Eksekutif," sampai Noor.

Dikesempatan lainnya, Ketua Panitia Musywill ke XVIII, Kasrul Pardede menerangkan, ada sebanyak 30 kader Pemuda Muhammadiyah yang dinyatakan lengkap syarat untuk menjadi kandidat kepengurusan PWPM Provinsi Bengkulu periode 2023-2027. Nanti dari 30 kader itu dipilih oleh 400 peserta Musywil hingga mengerucut menjadi 13 nama formatur.

"Dari 13 nama formatur inilah yang menentukan kepengurusan PWPM. Mulai dari ketua, sekretaris, bendahara, para wakil ketua dan struktur-struktur lainnya," pungkasnya. (529)

 

Tag
Share