Anak Mengalami Autisme, Ini Cara Mengatasinya

Reporter: Asri |

Editor: Asrianto |

Minggu , 05 Nov 2023 - 10:40

Cara mengatasi anak autisme-Ilustrasi Istimewa/Bengkulu Ekspress-

3. Alihkan perhatian

Bisa juga mengatasinya dengan cara alihkan perhatian mereka. Jika anak tampak frustasi dengan suatu kegiatan, sarankan sesuatu yang sudah mereka ketahui caranya, dan mahir melakukannya.

Mulailah bermain dengan tenang dengan mainan lain. Musik atau hewan peliharaan juga bisa menjadi pengalih perhatian yang besar.

4. Selalu buat topik yang menarik

Misalnya, jika mereka marah karena menyikat gigi atau pergi tidur, mulailah membicarakan sesuatu yang menyenangkan yang akan orangtua dan anak lakukan keesokan harinya.

5. Jangan lupa untuk memuji

Sangat baik untuk mengakui perasaan mereka. Orang tua dapat mengatakan, "Ayah/Ibu melihat kamu benar-benar merasakan karena tidak bisa mengenakan kaus kaki, Ayah/Ibu mengerti mengapa itu membuat kamu kesal.

Bolehkah Ayah/Ibu membantu untuk mencoba lagi?” Perlu diingat, belajar untuk mengatasi emosi yang menantang adalah keterampilan hidup yang sangat penting.

Anak-anak pasti harus diberi selamat ketika mereka berhasil menenangkan diri.

Demikianlah informasi ini, semoga bermanfaat. (*)

anak mengalami autisme, ini cara mengatasinya                            harianbe - ketika anak autisme menginginkan sesuatu, tetapi hal itu tidak mampu diwujudkannya, sehingga anak frustasi, atau emosinya memuncak.
oleh karena itu, jika anak autisme mengalami hal tersebut, beriktu ini ada tips atau cara untuk mengatasinya. yaitu: 
baca juga: tingkatkan kualitas dan perkembangan anak autisme dengan melakukan terapi ini

baca juga: anak mengalami autisme, ternyata ini penyebabnya

1. tetap tenang dan jangan menyerah
ketika anak mengamuk, cobalah untuk menenangkan diri terlebih dahulu sebelum menangani perilaku anak itu.
kemudian, mungkin cara tercepat untuk menghentikannya dengan memberikan apa yang diinginkan anak.
setelah itu, ajarkan padanya cara untuk mewujudkan apa yang menjadi keinginanya itu.
 
2. ajak ke tempat yang lebih tenang
setelah itu, ajak anak ke tempat tenang yang jauh dari banyak orang atau tempat yang sepi.
jika orangtua tahu bahwa anak cenderung mengamuk dalam kelompok besar, mulailah dengan pertemuan yang lebih kecil sampai mereka mempelajari mekanisme dan perilaku.
jika orangtua  melepaskan diri, tetaplah berada di tempat di mana anak dapat melihat orang tuanya namun tetap abaikan mereka sampai mereka tenang.
 
3. alihkan perhatian
bisa juga mengatasinya dengan cara alihkan perhatian mereka. jika anak tampak frustasi dengan suatu kegiatan, sarankan sesuatu yang sudah mereka ketahui caranya, dan mahir melakukannya.
mulailah bermain dengan tenang dengan mainan lain. musik atau hewan peliharaan juga bisa menjadi pengalih perhatian yang besar.
 
4. selalu buat topik yang menarik
misalnya, jika mereka marah karena menyikat gigi atau pergi tidur, mulailah membicarakan sesuatu yang menyenangkan yang akan orangtua dan anak lakukan keesokan harinya.
 
5. jangan lupa untuk memuji 
sangat baik untuk mengakui perasaan mereka. orang tua dapat mengatakan, "ayah/ibu melihat kamu benar-benar merasakan karena tidak bisa mengenakan kaus kaki, ayah/ibu mengerti mengapa itu membuat kamu kesal.
bolehkah ayah/ibu membantu untuk mencoba lagi?” perlu diingat, belajar untuk mengatasi emosi yang menantang adalah keterampilan hidup yang sangat penting.
anak-anak pasti harus diberi selamat ketika mereka berhasil menenangkan diri.
demikianlah informasi ini, semoga bermanfaat. (*)