DAS Sepanjang 54 Km di Benteng Ditanami Bambu, Ini Tujuannya

Sekda Benteng, Drs Rachmat Riyanto ST MAP--

BENTENG, BE - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mulai mempersiapkan diri untuk menekan resiko terjadinya bencana alam, seperti banjir besar dan tanah longsor. Tahap awal  Pemkab Benteng telah mengundang perwakilan dari BPDAS, PLTA Musi dan tim dari Balai Air VII Bengkulu untuk berdiskusi tentang upaya mencegah bencana alam. Salah satu solusinya dengan menanam pohon  pelindung sekaligus penahan banjir di sepanjang bantaran Sungai Lemau.

"Kita sudah meminta masukan tentang bagaimana cara menanggulangi banjir dan longsor di sepanjang bantaran Sungai Lemau yang menjadi kewenangan kita," kata Sekda Benteng, Drs Rachmat Riyanto ST MAP.

Rachmat menuturkan, aliran Sungai Lemau memiliki panjang mencapai 54 kilometer (Km) dan terbentang dari perbatasan PLTA Musi sampai ke wilayah Kecamatan Pondok Kelapa.

Dari hasil diskusi, solusi yang  dimunculkan ialah penanaman pohon bambu di sepanjang daerah aliran Sungai Lemau.

"Kita akan bentuk tim terpadu dan menyusun langkah-langkah berikutnya. Dimulai dari peninjauan lokasi dan aksi penanaman pohon. Kita harap, ditahun 2024 sudah mulai ada gerakan (aksi)," pungkas Sekda.(135)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan