Waspadai DBD, Ini Pesan Kadinkes Mukomuko

Foto 4. IST/BE Dinkes Mukomuko mencatat puluhan kasus DBD yang terjadi di daerah tersebut. --

MUKOMUKO,BE – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko terus mengingatkan kepada masyarakat untuk lebih ekstra mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD). Pasalnya petugas kesehatan mencatat sejak Januari hingga September 2023 terjadi sebanyak 54 kasus DBD di daerah tersebut. Puluhan kasus DBD tersebut telah digangani oleh petugas kesehatan.

“Puluhan kasus DBD itu data rekapitulasi kasus sejak Januari sampai September 2023 dari 17 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang tersebar di 15 kecamatan. Dalam periode itu, tercatat sebanyak 54 kasus DBD,”ungkap Kepala Dinkes Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo SKM melalui Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular, Ruli Herlindo SKM. 

Untuk data kasus DBD Oktober 2023, kata Ruli, belum direkap karena posisinya di akhir Oktober. Sementara itu, dari 54 kasus DBD tersebut, dua pasien DBD dari Desa Lubuk Sanai Kecamatan XIV Koto meninggal dunia dan selebihnya sembuh setelah menjalani pengobatan di fasilitas kesehatan yang tersebar di daerah ini. Dua kasus DBD yang meninggal dunia, yakni Rislaini (56) positif DBD dan Herwilin (34) terduga DBD. Mereka dua diantara empat orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia pada selang waktu semalam.

“Untuk mencegah penyebaran penyakit DBD di daerah ini, pihaknya melakukan rapid test atau tes cepat massal di sejumlah lokasi yang ditemukan kasus DBD, dan upaya ini telah selesai dilaksanakan,” bebernya. 

Dinkes Mukomuko, lanjut Ruli, juga melakukan survei demam secara massal untuk mendeteksi dini penderita penyakit DBD di daerah ini, agar bisa dilakukan penanganan segera. Pihaknya juga telah menyiapkan alat tes cepat DBD di sebanyak 17 Puskesmas, agar pemeriksaan warga yang diduga terindikasi penyakit ini cepat terdeteksi. Selain itu, pihaknya juga membagikan larvasida kepada warga  sebagai upaya memberantas nyamuk penyebab  DBD. Pemberian larvasida dilaksanakan oleh Puskesmas untuk membunuh jentik nyamuk penular DBD di rumah-rumah.

“Petugas juga melakukan pengasapan secara massal di lokasi rumah warga yang meninggal akibat DBD, guna mencegah meluasnya penyakit demam berdarah dengue di wilayah tersebut. Dan kami juga minta komitmen dari pemerintah kecamatan untuk melakukan gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk,” ungkapnya.(900)

Tag
Share