Jelang Idul Adha Sapi Diawasi, Dinas Ini Pastikan Hewan Kurban Layak Konsumsi dan Sehat

Budhi/BE Peternak hewan kurban yang ada di Kota Bengkulu untuk diminta mewaspadai peredaran uang palsu mendekati hari raya Idul Adha.--

Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Provinsi Bengkulu mulai mengawasi hewan ternak jenis Sapi menjelang Hari Raya Idul Adha 2024 ini. Pengawasan tersebut dilakukan untuk memastikan sapi dari luar Bengkulu tidak berpenyakit dan layak dikonsumsi masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, drh M Syarkawi mengatakan, saat ini banyak sapi didatangkan ke Bengkulu berasal dari Lampung dan Jambi. Untuk memastikan sapi dari luar itu tidak berpenyakit dan layak dikonsumsi, petugas hewan akan meningkatkan pengawasan.

"Tahun lalu ada 9 ribu ekor untuk kurban. Kalau tahun ini kita belum tahu. Kami terus mengawasi, karena dikhawatirkan ada sapi yang terserang penyakit," kata Syarkawi, Selasa 14 Mei 2024.

Sapi sangat rentan dengan 3 penyakit yaitu jembrana, gloustoris dan parasister (cacingan). Penyakit ini harus diwaspadai karena sangat beresiko besar menyebabkan gangguan kesehatan bagi yang mengonsumsinya. Untuk itu, beberapa petugas kesehatan hewan telah ditugaskan ke seluruh peternakan yang ada di Provinsi Bengkulu. Mereka mengawasi dan melaporkan secara rutin terkait kondisi sapi kurban.

BACA JUGA:Janjikan Honor Operator SIKS-NG, Instruksi Ditransfer Melalui Dinas Ini

BACA JUGA:Di Kota, Gubernur Temukan RTLH, Berikan Bantuan Rehab Melalui Lembaga Ini

''Apabila sapi dari Lampung dan Jambi maupun lainnya masuk ke Bengkulu pastinya di karantina. Sebagai antisipasi masuknya sapi-sapi yang tertular penyakit," imbuh Syarkawi.

Sapi yang telah dikarantina akan dicek kembali oleh pihaknya. Jika hewan-hewan kurban itu telah ia nyatakan sangat layak dikonsumsi maka akan diberikan label khusus.

"Bagi Sapi yang boleh dikonsumsi kami label SL yaitu sehat dan layak," tutupnya.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, H Muhammad Abdu.SPdI MM mengatakan, pengawasan terhadap hewan kurban memang harus dilakukan. Hal ini mengingat pada Idul Adha 2023, umat Muslim di 10 wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu memotong 9.933 ekor.

BACA JUGA:Erna Gantikan Ferry, Jabat Ketua NasDem Provinsi Bengkulu

"Tahun ini, kami perkirakan jumlah hewan kurban akan meningkat, sehingga demi lancarnya pelaksanaan kurban dan tidak terjadi hal yang diinginkan, pengawasan hewan ternak perlu dilakukan pra Idul Adha."

Disisin lain, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kota meminta kepada para peternak ataupun penjual hewan kurban mendekati lebaran Idul Adha 1445 Hijiriah ini mewaspadai peredaran uang palsu (upal). Peringatan ini diberikan mengingat ada peningkatan penukaran uang antara pemilik hewan ternak dengan para pembeli menjelang lebaran kurban nantinya.

"Inilah yang harus menjadi perhatiaan bagi seluruh warga Kota Bengkulu terutama para pedagang atau peternak hewan kurban," terang Kadis Perindag Kota Bengkulu, Bujang HR, Selasa, 14 Mei 2024.

Tag
Share