Dugaan Penculikan Siswa SD Diselidiki, Polisi Cek CCTV di Kawasan Ini
Ist/BE Tangkapan layar rekaman CCTV mobil Nissan Juke warna Silver yang diduga hendak menculik 3 pelajar SDN 03 Kota Bengkulu.--
Harianbengkuluekspress.id - Kepolisian Resort Kota (Polresta) Bengkulu masih menyelidiki sekaligus memburu terduga pelaku penculikan terhadap 3 orang siswa kelas 5 SDN 03 Kota Bengkulu. Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Deddy Nata SIK mengatakan, Polresta Bengkulu, berkoordinasi dengan Polres Bengkulu Tengah, Polres Bengkulu Utara dan Polres Rejang Lebong. Karena, tidak lama setelah terjadi dugaan penculikan, pelaku sudah tidak berada di Kota Bengkulu.
"Masih dalam penyelidikan, karena kami baru tahu 30 menit setelah kejadian. Kami sudah koordinasi dengan Polres Benteng, Bengkulu Utara dan Rejang Lebong," ujar Kapolresta.
Belum diketahui tujuan pelaku menghentikan mobil kemudian mengajak pelajar masuk ke dalam mobil. Apakah hanya menakut-nakuti atau memang mau menculik belum bisa dipastikan. Polresta Bengkulu bekerja keras memburu pelaku, agar kasus tersebut terungkap. Selain menurunkan tim, Polresta Bengkulu juga menunggu informasi dari Polres lain terkait ciri-ciri mobil yang digunakan pelaku.
"Secara keseluruhan masih dalam lidik," imbuh Kapolresta.
BACA JUGA:Empat Terjebak, 1 Petugas Pingsan, Kebakaran Hebat Hanguskan 3 Ruko di Jalan Semangka Kota Bengkulu
BACA JUGA:NPHD Pengamanan Pilkada Diteken, Segini Jumlah Anggarannya
Tiga pelajar kelas 5 Sekolah Dasar Negeri 03 Kota Bengkulu nyaris menjadi korban penculikan saat mereka pulang sekolah, Sabtu 18 Mei 2024. Tiga pelajar itu diantaranya, DE, AL dan GI semuanya umur 12 tahun tinggal di Kelurahan Sukamerindu, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu.
Dari pengakuan Al, awalnya mereka jalan kaki melintasi Jalan Jawa, Kelurahan Sukamerindu. Tiba-tiba mobil warna silver berhenti mendekat. Sopir membuka pintu mengajak mereka naik kedalam mobil. Karena tiga pelajar tidak kenal, mereka menolak ajakan sopir mobil itu. Salah satu pelajar sempat ditarik paksa masuk, tetapi mereka melawan dengan menepis tangan penumpang mobil. Di dalam mobil itu diketahui ada dua orang dewasa. (Rizki Surya Tama)