Taklukkan Hawa Nafsu! Gubernur Bengkulu Ajak Teladani Nabi Ibrahim AS

Reporter: Eko |

Editor: Dendi |

Senin , 17 Jun 2024 - 21:26

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah menjadi khatib dalam salat Idul Adha di Masjid Jamik Muhammadiyah Desa Kertapati, Bengkulu Tengah, Senin, 17 Juni 2024.-Istimewa/Bengkulu Ekspress-

Harianbengkuluekspress.id - Gubernur Bengkulu, Prof H Rohidin Mersyah tahun ini melaksanakan Salat Idul Adha di Masjid Jamik Muhammadiyah Desa Kertapati Kecamatan Pagar Jati, Bengkulu Tengah, Senin, 17 Juni 2024.

Gubernur secara langsung menjadi khatib dalam salat tersebut.

Dalam ceramahnya, Rohidin mengajak umat muslim untuk meneladani keteladanan Nabi Ibrahim AS dalam melawan hawa nafsu.

"Salah satu pelajaran penting dari kisah Nabi Ibrahim AS adalah bagaimana beliau mampu mengalahkan rasa cinta yang begitu besar kepada putranya, Ismail, demi menjalankan perintah Allah SWT untuk mengorbankannya," terang Rohidin.

Menurut Rohidin, setiap manusia memiliki hawa nafsu yang ingin dimanjakan, ingin melakukan hal yang enak, menikmati segala kesenangan tanpa batas.

"Hingga menginginkan segala keindahan tanpa mempedulikan orang lain," tuturnya.

Namun, disinilah agama hadir, kata Rohidin, untuk memberikan aturan dan batasan agar manusia tidak terjerumus ke dalam kesenangan semata.

"Agama memandu kita untuk membedakan mana yang halal dan haram, mana yang boleh dan tidak boleh, mana yang baik dan buruk. Dan kita sebagai umat beragama seharusnya mematuhi aturan agama, bukan mengikuti hawa nafsu," tegas Rohidin.

Rohidin mencontohkan, dalam kisah Nabi Ibrahim, kenikmatan tertinggi disimbolkan dengan memiliki anak. Namun, Nabi Ibrahim berhasil mengalahkan rasa cinta dan kecintaan kepada putranya dengan mengikuti perintah Allah SWT.

"Ini adalah contoh bagaimana Nabi Ibrahim mampu menaklukkan hawa nafsunya demi menjalankan perintah Allah. Kita sebagai umatnya patut meneladani hal ini," papar Rohidin.

Di sisi lain, Rohidin juga berpesan pentingnya menjunjung tinggi hak asasi manusia, khususnya hak hidup.

Ia mengaitkan pesan ini dengan kisah Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih putranya sebagai ujian keimanan.

taklukkan hawa nafsu! gubernur bengkulu ajak teladani nabi ibrahim as                               harianbengkuluekspress.id - gubernur bengkulu, prof h rohidin mersyah tahun ini melaksanakan salat idul adha di masjid jamik muhammadiyah desa kertapati kecamatan pagar jati, bengkulu tengah, senin, 17 juni 2024.
gubernur secara langsung menjadi khatib dalam salat tersebut. 
dalam ceramahnya, rohidin  mengajak umat muslim untuk meneladani keteladanan nabi ibrahim as dalam melawan hawa nafsu.
"salah satu pelajaran penting dari kisah nabi ibrahim as adalah bagaimana beliau mampu mengalahkan rasa cinta yang begitu besar kepada putranya, ismail, demi menjalankan perintah allah swt untuk mengorbankannya," terang rohidin.
menurut rohidin, setiap manusia memiliki hawa nafsu yang ingin dimanjakan, ingin melakukan hal yang enak, menikmati segala kesenangan tanpa batas.
"hingga menginginkan segala keindahan tanpa mempedulikan orang lain," tuturnya.
baca juga:pilwakot bengkulu 2024: gerindra condong ke benny suharto, ini alasannya
baca juga:ribuan warga terinfeksi ispa, menurut kepala dinas kesehatan kota bengkulu disebabkan hal ini
namun, disinilah agama hadir, kata rohidin, untuk memberikan aturan dan batasan agar manusia tidak terjerumus ke dalam kesenangan semata.
"agama memandu kita untuk membedakan mana yang halal dan haram, mana yang boleh dan tidak boleh, mana yang baik dan buruk. dan kita sebagai umat beragama seharusnya mematuhi aturan agama, bukan mengikuti hawa nafsu," tegas rohidin.
rohidin mencontohkan, dalam kisah nabi ibrahim, kenikmatan tertinggi disimbolkan dengan memiliki anak. namun, nabi ibrahim berhasil mengalahkan rasa cinta dan kecintaan kepada putranya dengan mengikuti perintah allah swt.
"ini adalah contoh bagaimana nabi ibrahim mampu menaklukkan hawa nafsunya demi menjalankan perintah allah. kita sebagai umatnya patut meneladani hal ini," papar rohidin.
di sisi lain, rohidin juga berpesan pentingnya menjunjung tinggi hak asasi manusia, khususnya hak hidup. 
ia mengaitkan pesan ini dengan kisah nabi ibrahim as yang diperintahkan allah swt untuk menyembelih putranya sebagai ujian keimanan.
"perintah allah kepada nabi ibrahim as untuk menyembelih putranya adalah ujian keimanan yang luar biasa. namun, ketika nabi ibrahim as dengan penuh ketaatan hendak melaksanakan perintah tersebut, allah swt menggantikan putranya dengan binatang kurban," ujarnya.
rohidin menjelaskan, penggantian 'objek kurban' dari manusia ke hewan itu, mengandung makna yang mendalam. 
hal ini menunjukkan bahwa manusia memiliki hak asasi untuk hidup dan tidak boleh direnggut atas nama apa pun.
"marilah kita jadikan kisah nabi ibrahim as ini sebagai pengingat bagi kita semua untuk selalu menjunjung tinggi hak asasi manusia," tuturnya.
tidak hanya itu, rohidin mengajak umat muslim untuk menjadikan momen idul adha sebagai momentum untuk introspeksi diri dan meningkatkan keimanan.
"mari kita jadikan momen idul adha untuk meningkatkan keimanan kita," ujarnya.
di sisi lain, rohidin juga secara langsung  menyerahkan bantuan hewan kurban jenis sapi limousin dengan berat 990 kg dari presiden joko widodo. hewan kurban itu diserahkan di masjid jamik kertapati bengkulu tengah.
"hewan sapi dari presiden ini, berasal dari peternak sapi di kabupaten bengkulu selatan. sebelumnya juga telah dilakukan proses seleksi kesehatan," ungkap rohidin.
rohidin mengatakan, hewan kurban sapi dari presiden itu setiap tahun provinsi bengkulu terus mendapatkannya. hewan kurban itu dibagikan secara bergiliran di 10 kabupaten/kota.
"terima kasih kepada pak presiden. mudah-mudahan sapi ini bermanfaat dan momen ini menjadi pembelajaran untuk semua kaum muslimin agar dapat berbagi kepada saudara kita," tutup rohidin.
tidak hanya itu, pemerintah provinsi (pemprov) bengkulu juga menyalurkan hewan kurban sebanyak 10 ekor sapi kepada masyarakat. salah satunya di masjid raya baitul izzah. sisanya disalurkan kepada panti asuhan dan kaum duafa yang tersebar di wilayah provinsi bengkulu. (151)