Mulai Juli, 5 Provinsi Diprediksi BMKG Alami Musim kekeringan, Ini yang Dilakukan untuk Antisipasi Karhutla

Reporter: Asrianto |

Editor: Asrianto |

Kamis , 20 Jun 2024 - 13:26

Mulai Juli 2024, 5 Provinsi Diprediksi BMKG Alami Musim Keringan, Ini yang Dilakukan untuk Antisipasi Karhutla-istimewa/Bengkuluekspress.-

"OMC dilakukan untuk pembasahan lahan gambut untuk antisipasi dan mitigasi bencana Karhutla. Selain itu untuk mengisi kubah-kubah air yang berada di lahan gambut sehingga mencegah lahan gambut kering dan mudah terbakar karena telah dibasahi oleh hujan," ujarnya. (*)

mulai juli, 5 provinsi diprediksi bmkg alami musim kekeringan, ini yang dilakukan untuk antisipasi karhutla                            harianbengkuluekspress.id- kepala badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika (bmkg) dwikorita karnawati mengatakan, mulai juli hingga september 2024, 5 provinsi diprediksi mengalami musim kekeringan.
ke-5 provinsi yang diprediksi bmkg mengalami musim kekeringan mulai juli 2024 yaitu riau, jambi, sumatra selatan, kalimantan barat, dan kalimantan tengah.
oleh karena iitu, untuk pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), bmkg menggelar operasi modifikasi cuaca (omc) serentak di lima provinsi tersebut.
"omc ini dilakukan dalam rangka bentuk antisipasi bencana kekeringan dan karhutla," katanya.
baca juga:mulai juli 2024, bmkg prediksi 5 provinsi alami kekeringan, berikut daftarnya
baca juga:kompetisi calon siswa baru di jalur prestasi bakal sengit, edward: awasi sekolah favorit 
dikatakannya, jadwal pelaksanaan omc di 5 provinsi tersebut yaitu:
1. di riau dilaksanakan pada 14 juni-3 juli 2024,
2. di jambi 20 juni-1 juli 2024,
3. di sumatra selatan 3 juli-12 juli 2024,
4. di kalimantan barat 25 juni-5 juli 2024, dan
5. di kalimantan tengah tahap 5 juli-15 juli 2024.
omc bertujuan untuk mengurangi dampak risiko yang dapat terjadi dan dapat menganggu kehidupan masyarakat.
baca juga:nekat bunuh suami, sang istri diduga alami ini
baca juga:minat lulusan sma ke pendidikan vokasi meningkat, dirjen pendidikan vokasi ungkap begini 
"omc dilakukan untuk pembasahan lahan gambut untuk antisipasi dan mitigasi bencana karhutla. selain itu untuk mengisi kubah-kubah air yang berada di lahan gambut sehingga mencegah lahan gambut kering dan mudah terbakar karena telah dibasahi oleh hujan," ujarnya. (*)