Pernyataan Ketua Jaringan Masyarakat Batak Riau Dikecam Tameng Adat Melayu, Begini Sikapnya

Panglima Madya Tameng Adat Riau, Syarifuddin Anju DT Suropati-istimewa/Bengkuluekspress.-

Harianbengkuluekspress.id-Adanya pernyataan Anas Panjaitan, dari Jaringan Masyarakat Batak Riau yang dimuat dalam salah satu media online pada 29 Juni 2024 dikecam Tameng Adat Melayu.

Pasalnya, dalam media tersebut, Ia meminta PJ. Gubernur Riau, SF. Harianto  membuka kasus korupsi mantan gubernur Syamsuar dan sekaligus Mabes Polri menersangkakan tokoh Melayu, Syamsuar, sehingga membuat sejumlah elemen masyarakat Melayu bereaksi.

Panglima Madya Tameng Adat Riau, Syarifuddin Anju DT Suropati,  menyebut bahwa pernyataan Anas Panjaitan tersebut sebagai sesuatu yang tendensius dan berpotensi menimbulkan keretakan antar suku di Riau

"Kami mengecam dengan keras pernyataan Anas Panjaitan tersebut. Pernyataan tersebut kami nilai sangat tendensius dan tidak beradab. Tambahan lagi Anas Panjaitan memakai organisasi dengan atribut suku tertentu. Apa maksud Anas Panjaitan dengan sikap seperti itu?" tanya Panglima Syarifuddin Anju Dt. Suropati.

BACA JUGA:Kemenkum dan HAM Siapkan 24 Formasi untuk Lulusan SMA/SMK-S2 pada Rekrutmen CPNS 2024, Ini Daftarnya

BACA JUGA:Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Gelar Rekrutmen CPNS 2024, Sediakan 3 Formasi untuk Lulusan SMA

Panglima Madya Tameng Adat, Syarifuddin Anju, menambahkan bahwa sikap yang ditunjukkan Anas Panjaitan itu dianggap dengan sengaja ingin menconteng arang di kening tokoh tokoh Melayu Riau

Dan, berpotensi menimbulkan kegoncangan antara hubungan antar suku di Riau yang selama ini sudah betjalan dengan baik.

Lebih jauh, Panglima Syarifuddin Anju mengatakan, bahwa Tameng Adat dan gabungan lasykar Melayu akan segera berhimpun dan akan bergerak bersama untuk menghadapi Anas Panjaitan. 

"Kami tentu siap untuk menghadapi Anas Panjaitan, dan kami meminta Tameng Adat kabupaten/kota se-Riau untuk mewaspadai kondisi seperti ini dan sekaligus bersiap menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi," Tegas Datuk Suropati. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan