Operasi Katarak Gratis Digelar 2 Hari, Ini Tanggal Pelaksanaannya

Reporter: Erick |

Editor: Novriyanto |

Jumat , 05 Jul 2024 - 21:10

SCREENING: Tim dokter dari Perdami ketika melakukan screening sebelum dilaksanakannya operasi katarak gratis di Kabupaten Lebong.-ERICK/BE -

“Itu jumlah terakhir yang kita terima,” ujarnya.

Akan tetapi ucap Rachman, dari total 289 warga yang telah dilakukan screening awal sejak bulan April yang lalu, belum bisa dipastikan apakah mata katarak mereka bisa dioperasi atau tidak. Sebab tim dokter dari Perdamikembali akan melakukan screening lanjutan.

“Tim dokter yang menentukan apakah bisa di operasi atau tidak,” ucapnya.

Masih kata Rachman, dari hasil screening nantinya bisa diketahui mana yang memang sudah harus dilakukan operasi dan mana yang bisa ditunda terlebih dahulu karena pasien ada penyakit penyerta atau sedang lagi sakit.

“Nantinya akan terlebih dahulu diobati sakitnya baru dilakukan operasi selanjutnya,” tutupnya.(erik)

operasi katarak gratis digelar 2 hari, ini tanggal pelaksanaannya                            harianbengkuluekspress.id  – ratusan masyarakat lebong yang terkena penyakit katarak mendatangi rumah sakit umum daerah (rsud) lebong untuk mendapatkan pengobatan gratis operasi katarak. pelaksanaan operasi gratis katarak  dilaksanakan selama 2 hari, yaitu tanggal 05 hingga 06 juli 2024 yang bekerjasama dengan perhimpunan dokter spesialis mata indonesia (perdami) wilayah sumatera selatan. 
bupati lebong, kopli ansori ssos yang langsung membuka pelaksanaan operasi gratis katarak mengatakan, bahwa di rsud lebong telah memiliki poli mata dan dilaunching secara perdana dilaksanakanlah operasi katarak secara gratis. bupati telah meminta kepada pihak dinkes selama 6 bulan terakhir agar bisa melaksanakan operasi katarak.
“alhamdulillah kegiatan bisa kita laksanakan,” sampainya, jumat 05 juni 2024.
lanjut bupati, oleh karena itulah dirinya mengucapkan terimas kasih kepada pihak perdami  yang telah meluangkan waktunya untuk bekerjasama melaksanakan operasi katarak di kabupaten lebong. sehingga nantinya masyarakat yang matanya telah dioperasi bisa melihat lebih baik lagi dari sebelumnya.
“operasi katarak memang sangat dibutuhkan masyarakat kami, terlihat ada ratusan yang mendaftar,” ucapnya.
kedepan ucap bupati, setelah dibukanya poli mata maka dirinya telah meminta kepada kadinkes ataupun direktur rsud untuk bisa negosiasi agar nantinya ada dokter spesialis mata yang bisa ditempatkan di kabupaten lebong.
“sehingga nantinya operasi katarak gratis bisa langsung dilaksanakan di poli mata,” tuturnya.
masih kata bupati, kedepannya nanti masyarakat lebong akan mendapatkan kebahagiaan karena kesehatan mereka terjamin. sehingga nantinya akan menuju kesejahteraan masyarakat di kabupaten lebong.
“saya yakin akan hal tersebut, masyarakat lebong akan bahagia dan sejahtera jika kesehatan mereka terjamin,” ucapnya.
baca juga:5 desa segera dapat sinyal, ini lokasinya
baca juga:dana banpol kurang segini
ditambahkan bupati, jika mata yang selama ini terkena katarak telah sembuh maka bisa dipastikan akan meningkatkan produktifitas masyarakat.karena nantinya masyarakat bisa menjalankan pekerjaannya menjadi lebih baik lagi.
“sehingga perekonomian meningkat, masyarakat menjadi bahagia dan sejahtera,” tuturnya.
sementara itu, plt direktur rsud lebong rachman skm msi mengatakan, bahwa sejak dibukanya pendaftaran operasi katarak gratis, ada sebanyak 289 orang warga yang telah mendaftar dan dilakukan screening dimasing-masing pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).  
“itu jumlah terakhir yang kita terima,” ujarnya.
akan tetapi ucap rachman, dari total 289 warga yang telah dilakukan screening awal sejak bulan april yang lalu, belum bisa dipastikan apakah mata katarak mereka bisa dioperasi atau tidak. sebab tim dokter dari perdamikembali akan melakukan screening lanjutan.
“tim dokter yang menentukan apakah bisa di operasi atau tidak,” ucapnya.
masih kata rachman, dari hasil screening nantinya bisa diketahui mana yang memang sudah harus dilakukan operasi dan mana yang bisa ditunda terlebih dahulu karena pasien ada penyakit penyerta atau sedang lagi sakit.
“nantinya akan terlebih dahulu diobati sakitnya baru dilakukan operasi selanjutnya,” tutupnya.(erik)