Kemendikbudristek Tingkatkan Kepakaran Puluhan Pengajar Bahasa Asing, Ini Tujuannya

puluhan pengajar BIPA lokal mengikuti UKBI -istimewa/bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Sebanyak  42 pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) untuk pengajar lokal, mengikuti forum peningkatan kepakaran mitra yang digelar Kementerian Pendidikan,Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa). 

Puluhan pengajar asing  dan diaspora itu  mereka berasal dari Amerika Serikat, Australia, Belanda, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Mesir, Rusia, Thailand, dan Tiongkok berpartisipasi sebagai peserta.

Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayan, Iwa Lukmana, mengapresiasi para pengajar BIPA lokal yang berkontribusi pada penginternasionalan bahasa Indonesia.

"Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kepakaran mengajar para pengajar lokal BIPA yang saat ini sedang menjalankan tugas dan fungsi diplomasi bahasa Indonesia di luar negeri, memutakhirkan ilmu dan informasi mengenai isu-isu terkini mengenai ke-BIPA-an, dan mendapatkan pengalaman langsung mempelajari budaya Indonesia di negara Indonesia," ungkapnya. 

Kesempatan ini para peserta juga dikenalkan beberapa produk kebahasaan dan kebudayaan, yaitu BIPA Daring, Penerjemahan Daring (Penjaring).BACA JUGA:Rekrutmen CPNS 2024, Kemendikbudristek Siapkan Formasi untuk Lulusan SMA/SMK, Berikut Syaratnya

BACA JUGA:Rekrutmen CPNS 2024, Kemendikbudristek Siapkan Formasi untuk Lulusan SMA/SMK, Berikut Syaratnya

Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), Buku Digital (BUDI), Laboratorium Kebinekaan, dan Indonesiana TV.

Para peserta mendapatkan materi mengenai berbagai hal tentang ke-BIPA-an, antara lain Isu Mutakhir dan Problematika Pengajaran Tata Bahasa dalam Pembelajaran BIPA yang disampaikan oleh Soeharsono, Pengembangan dan Pemanfaatan Bahan Ajar BIPA oleh Niknik M. Kuntarto.

Isu Mutakhir dan Problematika Pengajaran Budaya dalam Pembelajaran BIPA oleh Gatut Susanto, Isu Mutakhir dan Problematika Pengajaran Sastra dalam Pembelajaran BIPA oleh Okky Madasari, Evaluasi Pembelajaran BIPA oleh Emi Emilia. 

Peserta juga  diuji tes tertulis Uji Kemahiran Bahasa Indonesi, kemudian diperkenalkan dengan batik sekaligus dilibatkan dalam praktik membatik dipandu oleh Sri Ratna Handayani Budhie. Para peserta juga mnelakukan wisata budaya di Jakarta, tutupya.(**) 

 

Tag
Share