Usulkan Lahan Plasma Diluar HGU

Harianbengkuluekspress.id - Penerbitan izin hak guna usaha (HGU) PT Riau Agrindo Agung (RAA) masih dalam proses. Hanya saja, sampai saat ini masih belum final tentang permintaan warga agar pihak perusahaan menyiapkan lahan plasma. 

Asisten I Setda Pemkab Benteng, Nurul Iwan Setiawan SSos MSi mengungkapkan, Pemda Benteng berharap agar lahan plasma yang diperuntukan bagi masyarakat tak masuk dalam kawasan HGU.

Sehingga, masyarakat penerima lahan plasma bisa memiliki lahan sepenuhnya tanpa harus menunggu masa waktu HGU habis.

Lalu, akan lebih baik lagi jika dibangunkan  rumah sederhana di lokasi HGU agar penggerapan lahan bisa lebih optimal.

BACA JUGA:Nobar Pahlawan Nasional, Gubernur dan ASN Pemprov Bengkulu Nonton di Bioskop XXI pada Tanggal Ini

BACA JUGA:Bunga Rafflesia Kemumuenshis Kembali Mekar

"Saya berharap lahan Plasma langsung atas nama masyarakat. Setelah cicilan lunas, mereka bisa memiliki lahan dan menerima sertipikat hak milik (SHM) atas nama masyarakat," ungkap Iwan.

Dikatakan Iwan, apa yang disampaikan juga sesuai dengan harapan masyarakat.  Akan tetapi, meskipun telah dilakukan beberapa kali pertemuan antara masyarakat dan pihak perusahaan, belum juga didapat kesepakatan yang jelas.

"Setiap rapat selalu dihadiri oleh perwakilan perusahaan, bukan pembuat keputusan. Sehingga, belum ada kepastian dari pihak perusahaan," jelas Iwan.

BACA JUGA:Upacara Hingga Gelar Kirab Bendera, Kegiatan HUT RI di Provinsi Bengkulu

Untuk diketahui, lahan plasma nantinya akan diberikan kepada masyarakat 20 desa di 4 kecamatan. Hanya saja, belum ditentukan besaran harga lahan plasma dan besaran angsuran yang harus dicicil masyarakat.

Sesuai dengan rencana, perusahaan akan menyiapkan minimal 2 hektare (Ha) per kepala keluarga (KK).

Pembagian lahan plasma itu untuk warga setempat yang tak mampu dan tak punya tanah.  Dari total lahan HGU yang disiapkan (1.900 Ha), managemen perusahaan telah menyiapkan 20 persen untuk dijadikan lahan plasma. Yaitu, seluas 348 hektare. (Bakti)

Tag
Share