Mahasiswa Agen Perubahan KTP Digital, Dukcapil Goes to Campus, Targetkan IKD Segini

ilustrasi pembuatan KTP digital -istimewa/bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Implementasi  Kartu Tanda Penduduk (KTP) digital atau dikenal  Identitas Kependudukan Digital (IKD) di kota Bengkulu terus ditingkatkan.

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil)  melakukan terobosan dengan melakukan aksi jemput bola ke sejumlah titik  lokasi dengan menyasar Perguruan Tinggi di kota Bengkulu.  

Kepala Dinas Dukcapil Kota Bengkulu, Drs Widodo menuturkan ditahun 2024, pihaknya menargetkan  implementasi Identitas Kependudugan Digital (IKD) di kota Bengkulu sebanyak 67.802 warga bisa mengaktivasi IKD atau KTP Digital melalui aplikasi yang terhubung di ponsel masing-masing pemiliknya. 

Saat ini, baru terealisasi 30 persen atau sekitar 20.340 warga yang telah memiliki IKD.

Oleh karenanya,  guna meningkatkan penggunaan IKD, pihaknya bekerjasama dengan  Dinas Dukcapil Provinsi Bengkulu, dan  serta bekerjasama dengan pihak Perguruan Tinggi  baik negeri dan swasta di Bengkulu menyasar para mahasiswa. 

" Dalam rangka   jemput bola pengaktifan KTP Digital di Kota Bengkulu, Dukcapil kota Bengkulu  bekerjasama dengan Dinas Dukcapil Provinsi Bengkulu mengadakan IKD  goes to campus, sebagai tindak lanjut program dari pusat, " ungkapnya. 

BACA JUGA:Anggota DPD 2 Periode dan Bakal Maju pada Pilbup Kepahiang, Riri Damayanti John Latif, Segini Kekayaannya

BACA JUGA:Kemenag Berikan Kemudahan Akses Data Pendidikan, Bisa Diakses Lewat Gawai, Ini Terobosannya

Goes to Campus adalah untuk mendekatkan layanan administrasi kependudukan, khususnya aktivasi IKD ke perguruan tinggi. Terlebih mahasiswa adalah agen perubahan.

Dengan mendekatkan IKD ke kampus diharapkan program KTp digital lebih cepat. Upaya ini dilakukan agar memudahkan masyarakat untuk beralih serta meningkatkan penggunaan IKD. 

perlu diketahui, selain itu, IKD bertujuan untuk meminimalkan penggunaan berkas fisik dalam mengurus layanan publik. Rencananya aplikasi ini bakal terintegrasi dengan semua layanan publik seperti layanan kesehatan melalui BPJS Kesehatan.

Layanan pendidikan dengan mengganti nomor induk mahasiswa menjadi nomor induk kependudukan (NIK), layanan bantuan sosial dari pemerintah, layanan Kartu Indonesia Pintar, hingga keperluan check-in di bandara dan stasiun kereta api.

Demi kelancaran pelayanan tersebut, Dukcapil Kota Bengkulu telah menurunkan petugas selama tuga hari di kampus. Para petugas tersebut  diharapkan mampu membantu  dan memfasilitasi mahasiswa mengaktifkan melalui smartphone masing-masing. 

Widodo optimis  dengan menggunakan alat digital signage,  yang telah membantu pihaknya dalam memberikan informasi secara dinamis dan menarik melalui media display elektronik, akan mudah dipahami dan menarik minat  warga untuk beralih ke KTP digital, tandasnya. (**) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan