Bangga.. Pelajar Indonesia Sabet 3 Penghargaan Lomba Debat Tingkat Dunia

Para pelajar Indonesia yang berhasil meraih juara debat tingkat dunia -istimewa/bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Masyarakat Indonesia patut bangga. Prestasi gemilang kembali diraih pelajar Indonesia di ajang talenta internasional.

Kali ini, lima pelajar jenjang SMA sukses mengukir prestasi di ajang debat tingkat dunia pada ajang World Schools Debating Championship (WSDC). 

Kompetisi  yang diikuti oleh 68 negara dan berlangsung  satu pekan terhitung 16 hingga  22 Juli di Belgrade, Serbia. 

Mampu menghantarkan pelajar Indonesia berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus yaitu, Top Ten English as Foreign Language (EFL) Best Speaker, Honorable Mention (Octofinalist), dan Best EFL Team.

Kelima debaters atau siswa-siswi yang mewakili Indonesia dalam ajang WSDC adalah Bintang Putra Ari Ramadhan dari SMAS Al-Azhar Mandiri Palu, Carlsson Khovis dari SMAS Sutomo 1 Medan, Arilynn Wijaya dari SMAS Sutomo 1 Medan, Yvonne Ng dari SMA Maitreyawira Batam, dan Anya Krishna Rahardja dari SMA ACS Jakarta. 

BACA JUGA:Kemenag Berikan Kemudahan Akses Data Pendidikan, Bisa Diakses Lewat Gawai, Ini Terobosannya

BACA JUGA:Kemendikbudristek Beberkan Capaian Pendidikan Vokasi periode 2020-2024, Begini Hasilnya

Kelima pelajar tersebut sebelumnya berasal dari pemenang ajang talenta National Schools Debating Championship (NSDC) 2023 yang diseleksi dan dibina oleh Pusat Prestasi Nasional, Kemendikbudristek.

Kepala Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Maria Veronica Irene Herdjiono mengapresiasi atas perjuangan dan torehan prestasi yang diraih tim debat Indonesia. 

"Selamat untuk adik-adik yang telah menorehkan prestasi dengan meraih tiga penghargaan di ajang WSDC. Melalui proses yang panjang dari ajang talenta nasional hingga ke tahap pembinaan sampai pulang meraih prestasi, perjuangan adik-adik sungguh luar biasa," ujar Irene. 

Irene berharap, para siswa agar terus konsisten dan persisten dengan bakat dan minat yang dimiliki khususnya dalam dunia debat. 

"Tentunya ajang WSDC adik-adik mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang baru. Semoga adik-adik tetap terus berprestasi serta mengasah minat dan bakat hingga ke jenjang pendidikan selanjutnya," Pesanya mengakhiri. 

Selama jalannya ajang WSDC, para siswa didampingi oleh Tim Pembina. Mereka adalah Rachmat Nurcahyo (Universitas Negeri Yogyakarta) sebagai manajer tim dan Tengku Omar Azfar Haqqani (Columbia University) sebagai coach.

Indonesia juga mengirimkan juri dalam kompetisi ini, yakni Muhammad Batara Mulya (Universitas Bina Nusantara).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan