Posisi Bento Belum Aman, Partai Besar Ini Belum Tetapkan Calon Wali Kota Bengkulu yang Diusung
Benny Suharto (berdiri)--
Harianbengkuluekspress.id - Menjelang pendaftaran bakal pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada Agustus mendatang, sejumlah partai politik (parpol) belum menentukan arah kebijakan. Diantaranya, Partai Golkar 3 kursi, PPP 1 kursi dan Partai Perindo 2 kursi. Sedangkan, parpol yang telah mengeluarkan rekomendasi atau baru mengusulkan ke DPP yakni PAN, PDIP untuk bapaslon Dedy Wahyudi-Ronny Tobing.
Kemudian, PKS, PKB, Dani Hamdani-Suimi Fales. Selanjutnya, Nasdem, Gerindra, Demokrat untuk Dedy Black-Nuragiyanti (Agi), dan Partai Hanura ke Benny Suharto (Bento). Sementara Partai Golongan Karya (Golkar) belum memutuskan mengusung pasangan manapun. Dengan kondisi ini posisi Bento untuk bisa maju ke Pilwakort belum aman.
Ketua Partai Golkar Kota Bengkulu, Patriana Sosialinda, yang akrab disapa Linda mengatakan kepada BE, Selasa, 30 Juli 2024, sejauh ini Golkar yang memiliki 3 kursi belum memastikan kemana arah pengusungan Golkar terhadap kandidat calon Wali Kota. Pihaknya masih menjalankan mekanisme internal partai dengan mempertimbangkan kans atau hasil survei terkuat.
"Golkar akan berikan B1KWK kalau kandidat itu sudah bawa rekom partai lain sekaligus calon pasangannya. Jangan sampai kita berikan dukungan kepada calon yang belum siap baik secara partai tambahan maupun pasangannya," ujar Linda, Selasa 30 Juli 2024.
BACA JUGA:Kodim 0408 Gelar Lomba Video Kreatif, Pemenangnya Bisa Dapatkan Ini
BACA JUGA:Rakor Verfak Calon Perseorangan Digelar, Ini Tujuannya
Diketahui, Golkar sempat memasukan M Saleh dan Benny Suharto (Bento) dalam pertimbangan ke DPP Golkar. Namun, M Saleh secara resmi menyatakan mundur dari pencalonan. Disampaikan, Patriana meski M Saleh mundur bukan berarti dukungan Golkar langsung beralih ke Bento. Jika dilihat saat ini Bento baru mengantongi rekomendasi dari Partai Hanura dengan jumlah 3 kursi. Selain itu, hingga kini Bento belum menyatakan siapa calon pasangannya.
Rekomendasi Partai Gerindra yang awalnya digadang-gadang jatuh ke Bento, tampaknya juga kandas karena secara resmi Partai Gerindra melabuhkan dukungannya ke pasangan Dedy Black-Agi. Berdasarkan kondisi tersebut membuat partai Golkar tak ingin terburu-buru menjatuhkan dukungannya, dan memanfaatkan sisa waktu untuk melihat dinamika politik kedepan.
"Semua tergantung kandidatnya jika elektabilitasnya nanti cukup memadai, tentu tetap jadi pertimbangan," jelasnya.
Disampaikan Linda, rekomendasi Partai Golkar biasanya keluar menjelang detik akhir pendaftaran ke KPU. Hal ini bertujuan untuk memperkecil peluang kekalahan dengan mempertimbangkan calon pasangan yang paling siap untuk didukung.
BACA JUGA:Kebut Infrastruktur 2025, Ini Dia Jenis Infratsruktur yang Perlu Dibangun di Provinsi Bengkulu
" Biasanya 5 hari sebelum pendaftaran sudah terbit B1KWK. Karena politik itu sangat dinamis dan kita ini targetnya menang. Sejauh ini semua kandidat masih berpeluang, silahkan berjuang," sampai Linda, mantan Wakil Wali Kota Bengkulu periode 2013-2018 ini.
Ketua DPC Partai Gerindra kota, Marliadi mengatakan saat ini dukungan Gerindra 4 kursi akan melengkapi pasangan Dedy-Agi dalam Pilwakot mendatang. Ia mengakui bahwa ke keputusan sepenuhnya berada di ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, berdasarkan rekomendasi tersebut pihaknya siap menjalankan strategi pemenangan.
" Keputusan ini berdasarkan hasil pertimbangan matang dari partai, kami akan berjuang memenangkan pasangan ini," imbuhnya.