Kemarau, Bijak Gunakan Air, Ini Imbauan Kepala Dinas Kominfo Kota Bengkulu
RIO/BE Menghadapi musim kemarau masyarakat harus bijak menggunakan air bersih.--
Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan air dengan bijak. Sebab, sekarang ini telah memasuki musim kemarau. Hal itu berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu.
"Kita sekarang sedang mengalami cuaca yang cukup ekstrem panasnya, untuk itu masyarakat lebih berhati-hati dengan mempersiapkan segala sesuatu terkait dengan terjadinya perubahan cuaca karena telah memasuki musim kemarau," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Bengkulu, Gita Gama Raniputera, Kamis, 1 Agustus 2024 kepada BE.
Hal tersebut perlu dilakukan, karena dampak dari musim kemarau ini tentunya dapat menyebabkan terjadinya krisis air bersih di wilayah Kota Bengkulu jika tidak menggunakan air secara bijak. Selain mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan air bersih, pemerintah juga menyiapkan langkah dan upaya untuk mengantisipasi jika terjadinya kekurangan air bersih di Kota Merah Putih ini.
"Kita memiliki PDAM dan memiliki sejumlah mobil tangki yang dapat dimanfaatkan untuk mendistribusikan air bersih jika dibutuhkan oleh masyarakat. Kita juga sama-sama menjaga situasi lingkungan seperti tidak membuang sampah sembarangan, sebab saat musim kemarau api cepat menyebar," ungkapnya.
BACA JUGA:Pasien BPJS Dipungut Jutaan Rupiah, Oknum Dokter RSUD Mukomuko Disanksi Teguran Tertulis
BACA JUGA:Inflasi Masih Terkendali, Ini Langkah Pemprov Bengkulu Mengendalikannya
Selain itu, Gita juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan pelembab dan masker ketika beraktivitas di luar rumah guna menghindari sejumlah penyakit yang menyerang saat terjadi perubahan iklim ini, karena musim kemarau ini menyebabkan debu yang mudah terbang dibawa angin.
"Perlu diwaspadai debu yang bisa menyebabkan batuk, flu hingga kejala Ispa. Jadi sangat perlu menggunakan masker ketika berada di luar rumah atau saat berpergian," paparnya.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Bengkulu mencatat Provinsi Bengkulu,sedang memasuki musim kemarau yang diperkirakan akan berlangsung hingga satu bulan ke depan. Kasi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu, Anang Anwar menjelaskan, kondisi geografis Bengkulu memiliki pola cuaca tersendiri, sehingga akan menyebabkan perbedaan dengan kondisi cuaca secara nasional.
"Untuk wilayah di Provinsi Bengkulu ini diprediksi musim kemarau akan berlangsung hingga satu bulan ke depan. Fenomena ini dipengaruhi oleh kehadiran monsun Australia yang kuat memasuki wilayah Bengkulu," demikian tutupnya. (Bhudi Sulaksono)