Stok Beras di Mukomuko Segini

Foto 2. IST/BE Beras untuk kebutuhan masyarakat di Kabupaten Mukomuko dipastikan cukup.--

MUKOMUKO,BE - Tim pengendali inflasi daerah (TPID) Kabupaten Mukomuko telah melakukan monitoring  beberapa waktu lalu. Hasilnya untuk stok beras di rice milling, distributor dan toko beras di Kabupaten Mukomuko masih tersedia sekitar 187 ton. Jumlah itu dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun 2023 ini.

“Stok beras sebanyak 187 ton itu ada di delapan tempat, baik rice milling maupun toko beras di daerah ini,” ujar Pelaksana Tugas  Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Mukomuko, Nurdiana SE MAP melalui Kepala Bidang Perdagangan Hutri Wahyudi SE dikonfirmasi BE, Senin (13/11). 

Menurutnya, stok beras 187 ton itu ada di delapan tempat baik rice milling maupun toko beras. Yakni di PT Tunas Nabati Andalan di Desa Air Kasai sebanyak 65 ton, toko beras Cahaya Mutiara di Penarik 100 ton, toko beras Maju Sejahtera di Penarik 1 ton, toko beras Sejahtera di Desa Medan Jaya 5 ton dan toko beras Mitra di Desa Pulai Payung 2 ton. Selanjutnya di toko beras Ghania di Kelurahan Bandaratu  5 ton, toko beras Roni di Lubuk Gedang 2 ton, rice milling milik Andi Desa Desa Arah Tiga  2 ton, dan rice milling milik Sumardi di Lubuk Gedang sebanyak 5 ton. “Sebenarnya di daerah kita ini banyak rice milling dan juga toko beras, namun mereka tidak memiliki stok beras sebanyak itu,”katanya. 

Dengan jumlah stok beras yang ada sekarang ini, Hutri memastikan, cukup untuk kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun nanti. Ia juga menyampaikan, daerah Mukomuko tidak akan kekuranga beras. Bukan hanya stok saja yang cukup, namun masyarakat  khususnya kurang mampu di daerah ini juga mendapatkan bantuan beras dari pemerintah pusat. Selain itu, ia juga menyampaikan, saat ini masyarakat tani sudah mulai turun ke sawah untuk menanam padi menjelang dibukanya air dari bendung air manjunto. “Ada sebagian masyarakat tani sudah mulai turun ke sawah, karena sekarang sudah mulai masuk musim tanam ke tiga tahun 2023,” ungkapnya.(900)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan