Peduli Anak Stunting, Ini yang Dilakukan Perpusda BS
Kepala Perpusda BS, Kepala Perpusda BS, Hj Sri Gusti Sabana SH saat mengunjungi anak stunting di Kecamatan Seginim, Jumat 9 Agustus 2024.-Renald/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan (BS) melalui Dinas Perpustakaan Daerah (Pepusda) melakukan kunjungan kepada anak-anak stunting.
Adapun kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari Program Gaek Asuh Anak Stunting (GAAS KEUN) yang telah menjadi komitmen bersama dan telah dilaunching beberapa waktu lalu.
Kepala Perpusda BS, Kepala Perpusda BS, Hj Sri Gusti Sabana SH mengatakan pada Program GAAS KEUN kali ini difokuskan di Desa Pajar Bulan, Kecamatan Seginim.
Dalam kunjungan tersebut Perpusda juga memberikan kebutuhan anak stunting yang ada di desa tersebut.
BACA JUGA: 1 Regu dan 5 Pelajar Kota Bengkulu Raih Juara KSM Tingkat Provinsi,Berikut Nama-namanya
"Kita bukan hanya berkunjung, tetapi kita juga memberikan kebutuhan gizi bagi anak stunting," ujar Sri Gusti kepada BE, Jumat 9 Agustus 2024.
Lebih lanjut, Sri Gusti mengatakan kebutuhan gizi yang diberikan kepada anak stunting, yaitu telur, daging ayam dan susu, serta kebutuhan lainnya. Ia mengatakan hal tersebut sebagai upaya intervensi pemerintah daerah dalam menekan kasus stunting yang ada di BS.
"Kita memberikan kebutuhan gizi bagi anak stunting juga dalam rangka berbagi pada Jumat berkah," katanya.
Sri Gusti juga menjelaskan bahwa selain mewujudkan Program GAAS KEUN. Perpusda juga terlibat sebagai bunda asuh bagi anak-anak yang ada di desa.
"Tentunya sebagai bunda asuh kami hadir di tengah-tengah anak yang ada di desa, salah satunya dalam upaya untuk menekan angka stunting," jelasnya.
BACA JUGA:11 Pelajar Wakili Bengkulu Ke Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Nasional, Berikut Nama-namanya
BACA JUGA:Pembangunan Proyek Strategis Nasional, Menteri AHY: Terima Kasih kepada Penggawa Pengadaan Tanah
Pada kesempatan itu, Sri Gusti juga menyampaikan bahwa Perpusda juga tetap fokus dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan meningkatkan minat membaca.
Salah satunya adalah terus melakukan upaya untuk meningkatkan budaya literasi masyarakat.
"Tentuny
a kita juga terus melakukan upaya meningkatkan upaya literasi masyarakat. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada," pungkasnya. (Renald)