Wujudkan Transformasi Kesehatan, Bupati BS Lakukan Ini

RENALD/BE Bupati BS, Gusnan Mulyadi SE MM--

KOTA MANNA, BE – Masih dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 Tahun 2023. Peringatan HKN kali ini mengangkat tema Transformasi Kesehatan Untuk Indonesia Maju dan diisi dengan beragam kegiatan yang mengajak hidup sehat oleh Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan (BS).

Bupati BS, Gusnan Mulyadi SE MM mengatakan Indonesia tengah mengalami periode bonus demografi yang terjadi hanya satu kali dalam peradaban sebuah negara. Hal tersebut sesuai dengan yang disampaiakn Menteri Kesehatan Budi G Sadikin pada puncak HKN.

”Bangsa Indonesia harus bekerja keras memanfaatkan peluang yang ada. Sehingga dapat lolos dari middle-income trap, menjadi negara berpendapatan tinggi. Tidak hanya itu visi Indonesia Emas 2045 dapat tercapai. Sebab, manusia Indonesia yang sehat dan cerdas adalah kunci mencapai masa keemasan itu,” kata Gusnan kepada BE, Selasa (14/11).

Lebih lanjut, Gusnan juga menerangkan negara Indonesia telah menjamin pelayanan kesehatan secara prima kepada warganya. Pelayanan kesehatan tersebut juga termasuk dalam menyediakan fasilitas yang baik dan layak.

“Pelayanan kesehatan telah tertuang pada amanat UUD 1945. Sehingga, berdasar mandat itulah, enam pilar transformasi kesehatan sebagai penopang sistem kesehatan Indonesia harus kita bangun bersama dengan serius dan terus menerus agar lebih dapat lebih baik lagi,” terangnya.

Gusnan mengungkapkan pemerintah pusat saat ini sedang menyusun Rencana Induk Bidang kesehatan (RIBK) yang nantinya akan berfungsi sebagai haluan bersama dalam upaya pembangunan kesehatan di seluruh Indonesia. RIBK tersebut disusun setelah disahkannya Undang-undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan untuk optimalisasi pelayanan kesehatan yang telah diberikan.

“RIBK harus diacu oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam merencanakan, menganggarkan dan mengimplementasikan program kesehatan di wilayahnya. Sebab, hanya dengan sinergi yang kuat dan kolaborasi yang erat antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta seluruh elemen masyarakat 6 Pilar transformasi kesehatan bisa kita tegakan untuk perubahan lebih baik kedapannya,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Gusnan juga meminta masyarakat dapat selalu menjaga kesehatan dan jangan pernah enggan untuk menggunakan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pemerintah, khususnya Pemkab BS. Pelayanan kesehatan yang ada ditujukan untuk masyarakat, khususnya bagi warga yang kurang mampu. Sebab, saat ini Pemkab BS sudah UHC dan masyarakat bisa berobat tanpa harus terkendala BPJS, karena BPJS bisa aktif dalam satu hari.

“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk turut membangun kesehatan, dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar. Dengan hidup sehat masyarakat bisa beraktivitas dengan bahagia,” pungkasnya. (117) 

 

Tag
Share