Gubernur Bengkulu 'Semprot' Pertamina Pasca Distribusi BBM ke SPBU Dikurangi

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menggelar rapat tertutup dengan PT Pertamina dan BPH Migas di Gedung Daerah Provinsi Bengkulu, Kamis, 15 Agustus 2024.-IST/BE-

Dari pertemuan itu, Donni mengatakan, nantinya akan dibuat tim khusus untuk memastikan tidak ada lagi masyarakat kesulitan mencari BBM. Tim yang terdiri dari semua pihak, akan mencari jalan keluar ketika ada hambatan distribusi BBM.

"Nanti kita akan bentuk tim. Jadi nanti sama-sama cari akar masalahnya," katanya.

Sementara itu, Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Wilayah Bengkulu,  Mochammad Farid Akbar mengatakan, penyaluran BBM ke SPBU itu sesuai dengan permintaan.

"Kita hanya menyalur, kalau diminta 16 KL, kita kirim, kalau 24 KL kita berikan," terang Farid. 

Farid membantah tidak ada terjadi pengurangan distribusi BBM ke SPBU. Terkadang pihak operator SPBU dan pemilik juga tidak sinkron memberikan informasi.

"Tidak ada pengurangan," ujarnya. 

Masalah antrean BBM di SPBU yang terjadi setiap tahun, menurut Farid, tahun 2022 pihaknya tidak mengetahui. Karena baru bertugas tahun 2023 di Bengkulu.

"Kurang tahu saya kalau tahun 2022," ungkap Farid.

Namun demikian, Farid mengklaim saat ini sudah tidak terjadi lagi antrean di SPBU. Terjadi antrean itu, karena aktivitas masyarakat yang meningkat.

"Kalau sekarang sudah kita cek, sudah normal-normal," klaimnya.

Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas, Abdul Halim SSi MM mengatakan, antrean BBM di SPBUterjadi karena distribusi BBM diganti jam ke SPBU. Biasanya dilakukan pagi hari, namun kali ini didistribusikan pada pagi dan malam hari.

"Karena ada beberapa kendala di terminal (Pulau Baai), karena pasokan terganggu, kita mitigasi dengan mengambil  BBM dari Lubuk Linggau, Teluk Kabung. Karena jaraknya lebih jauh, jadi memakan waktu," terang Halim.

Halim juga membantah tidak ada pengurangan distribusi BBM ke SPBU. Baik dari Pertamina maupun dari BPH Migas. Hanya saja, ada perubahaan jam pendistribusian BBM ke SPBU. Namun masalah antrean di Bengkulu itu terjadi setiap tahun.

"Inti masalah itu sudah lama. Kita jangan sampai ini terulang," tutupnya. (151)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan